KOMPAS.com - Selain Indonesia, sejumlah negara membatalkan dan melarang kegiatan perayaan Tahun Baru 2022 yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Sebagian besar dari negara-negara ini mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 dengan varian Omicron yang disebut lebih menular dari varian lainnya.
Di Indonesia sendiri, ada pembatasan kegiatan masyarakat pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021.
Salah satunya dengan menutup semua alun-alun pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Baca juga: Daftar Daerah yang Keluarkan Larangan Perayaan Tahun Baru 2022
Selain Indonesia, berikut sejumlah negara yang membatalkan dan melarang kegiatan perayaan Tahun Baru 2022:
Perdana menteri dan sekretaris kesehatan Inggris mengimbau kepada warganya untuk tetap waspada selama perayaan tahun baru.
Mengutip Sky News, Jumat (31/12/2021), sebagian besar acara massal yang populer di negara itu dianggap terlalu berisiko oleh penyelenggara sehingga dibatalkan.
Contohnya, pameran di sekitar London Eye yang dibatalkan.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?
Pembatalan kegiatan pesta tahun baru juga terjadi di Trafalgar Square, yang awalnya ditargetkan akan dihadiri 6.500 orang.
Acara lain yang dibatalkan termasuk perayaan Hogmanay yang terkenal di Edinburgh.
Sementara, klub malam ditutup di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara sepanjang malam tahun baru. Meski beberapa tetap buka di Inggris.
Baca juga: Vaksin Saja Tidak Cukup untuk Hadapi Omicron, Ini Kata WHO
Pertunjukan kembang api Paris dan perayaan di Champs-Elysees telah dibatalkan.
Meskipun tidak ada pembatasan jam malam dari pemerintah Perancis sepanjang tahun baru, tetapi klub malam di seluruh negeri diminta untuk tutup.
Baca juga: Mulai Berlaku Hari Ini, Berikut Ketentuan Naik Pesawat, Kereta Api, dan Kapal
Tidak akan ada pertunjukan kembang api di atas Acropolis, Yunani tahun ini.