Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat dan 3 Merger Jadi Satu, Bagaimana Layanan Pelanggan?

Kompas.com - 17/09/2021, 14:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings Limited telah sepakat melakukan merger antara PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I/Tri).

Gabungan dari kedua perusahaan tersebut akan bernama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Melansir pemberitaan sebelumnya, penggabungan dua perusahaan ini diklaim menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia, dengan perkiraan pendapatan tahunan (revenue) 3 miliiar dollar AS atau Rp 42,8 triliun.

Lantas, bagaimana dengan layanan pelanggan? Apakah ada perubahan?

Baca juga: Bantuan Kuota Kemendikbud Cair Hari Ini, Berikut Besaran Kuota dan Cara Mendapatkannya

Penjelasan dari Tri

Dikonfirmasi Kompas.com, Deputy Presiden Direktur Tri Indonesia M. Danny Buldansyah menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan biaya untuk seluruh produk.

Selain itu, semua produk yang tersedia tetap masih dapat dinikmati para pelanggan providernya.

“Seluruh pelanggan Tri dapat terus menikmati semua produk dan layanan yang tersedia tanpa adanya perubahan biaya, sebelum dan setelah penggabungan,” ujar Danny melalui WhatsApp, Jumat (17/9/2021).

Ia menambahkan, sejauh ini layanan pelanggan tetap sama seperti gerai, penggantian sim card, dan lainnya.

Menurut Danny, kedua perusahaan tengah mengembangkan proses integrasi dan apabila terdapat perubahan setelah proses ini selesai, maka akan diinformasikan kemudian.

“Untuk saat ini, layanan pelanggan masih tetap sama. Kami sedang mengembangkan proses integrasi,” kata dia.

“Jika proses tersebut telah lengkap, informasi selanjutnya akan kami berikan,” lanjut Danny.

Baca juga: 3 Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19 Secara Online

Pembagian saham dan posisi setelah merger

Saat ini Ooredoo Group memiliki 65 persen saham dan kendali atas Indosat Ooredoo melalui Ooredoo Asia, sebuah perusahaan induk yang dimiliki sepenuhnya.

Penggabungan Indosat dan H3I akan membuat CK Hutchison menerima saham baru di Indosat Ooredoo hingga 21,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.

PT Tiga Telekomunikasi akan menerima saham baru Indosat Ooredoo hingga 10,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.

Bersamaan dengan penggabungan bisnis, CK Hutchison akan mendapatkan 50 persen saham dari Ooredoo Asia dengan menukar 21,8 persen sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33 persen saham di Ooredoo Asia.

Adapun CK Hutchison akan memperoleh tambahan 16,7 persen kepemilikan di Ooredoo Group lewat transaksi senilai 387 juta dollar AS.

Sehingga, kedua perusahaan akan masing-masing memiliki 50 persen dari Ooredoo Asia, yang akan dinamai Ooredoo Hutchison Asia, dan mempunyai 65,6 persen saham dan kendali atas Indosat Ooredoo Hutchison.

Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan secara bersama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison.

Perusahaan gabungan akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan pemerintah Indonesia mempunyai 9,6 persen saham, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia dengan 10,8 persen saham, dan pemegang saham publik lainnya mempunyai sekitar 14,0 persen saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com