Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 6 Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Kompas.com - 11/04/2021, 09:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, beredar sebuah unggahan yang membagikan tangkapan layar dengan klaim narasi 6 makanan yang tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan.

Bahkan, ada yang disebut bisa menyebabkan kematian jika makanan itu dikonsumsi berbarengan.

Dalam unggahan itu, dibagikan kombinasi makanan apa saja yang berbahaya.

Saat dikonfirmasi, dokter ahli gizi menyatakan bahwa keseluruhan informasi dalam unggahan itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi di atas dibagikan oleh seorang pengguna Facebook. Ia mengunggah 6 foto tangkapan layar yang memuat klaim 6 makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan.

Tangkapan layar unggahan soal makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan.Facebook Tangkapan layar unggahan soal makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan.
Pada foto pertama, terlihat foto pria menggunakan alat bantu pernapasan pada posisi berbaring. Dalam foto itu, ada teks "Bahaya! 6 Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan No.4 Bisa Menyebabkan Kematian".

Pada foto kedua, tertulis: "5. Sayur Bayam dengan Kedelai. Bayam tidak cocok dikonsumsi bersamaan dengan kedelai. Bayam mengandung asal oksalat yang dapat bereaksi dengan kalsium yang ada pada kedelai. Reaksi tersebut dapat membentuk endapan yang tidak dapat larut di dalam usus".

Pada foto ketiga, tertulis: "6. Mie Instan dan coklat. Mengkonsumsi mie instan dengan cokelat bisa menyebabkan penyakit hati, ginjal, pembuluh, darah rusak dan jantung apabila dikonsumsi secara bersamaan".

Pada foto keempat, tertulis: "Daging dengan semangka. Buah semangka memang terasa segar dinikmati setelah makan-makanan berat, namun jangan sekali-kali mengkombinasikan semangka dengan olahan daging kambing. Semangka disebut buah yang 'dingin' dalam makanan, sedangkan daging kambing dasarnya 'panas' di tubuh, ketika dikonsumsi bersamaan, efek bergizi dari daging kambing akan menurun secara drastis".

Pada foto kelima, tertulis: "3. Udang dengan jus jeruk. Mengkonsumsi udang pada hari yang sama dengan jus jeruk, akan memiliki risiko yang serius karena zat senyawa dari udang dapat berubah zat kimia beracun saat bertemu dengan vitamin C dalam jus jeruk, bahkan bisa menyebabkan kematian".

Pada foto keenam, tertulis: "4. Kepiting dengan Teh. Mengkonsumsi kepiting dengan teh secara bersamaan dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Ketika memakan kepiting cairan lambung akan dicerna oleh teh. Teh banyak mengandung asam tanin sebanyak yang dimiliki buah kesemek".

Benarkah klaim informasi itu?

Penelusuran Kompas.com

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, dr Inge Permadhi, menyatakan, informasi yang tersebar di media sosial di atas tidak benar.

"Enggak benar, enggak ada lah makanan yang kalau dicampurkan terus menyebabkan kelainan bahkan kematian," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Sabtu, (10/4/2021).

Menurut dia, makanan yang dikasih racun saja yang dapat menyebabkan kematian.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com