KOMPAS.com - Jelang akhir tahun 2020, sejumlah negara melaporkan adanya lonjakan kasus virus corona tertinggi.
Lonjakan ini terjadi seiring adanya kekhawatiran akan varian baru virus corona yang muncul di Inggris dan telah menyebar di beberapa negara lainnya.
Baca juga: Catat, 9 Daerah Ini Wajibkan Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?
Berikut beberapa negara yang mengalami lonjakan selama Natal:
Korea Selatan melaporkan jumlah kasus infeksi harian tertinggi pada Jumat (25/12/2020) dengan 1.241 kasus baru.
"Kami sangat menyarankan dan meminta agar Anda membatalkan semua pertemuan dan pertemuan Anda, bahkan dengan anggota keluarga dekat Anda," kata Yoon Tae-ho dari Pusat Penanggulan Bencana, dikutip dari AFP, Jumat (25/12/2020).
70 persen kasus baru berasal dari wilayah Seoul, rumah bagi setengah dari 52 juta orang di negara itu.
Hanya 15 umat Katolik yang diizinkan menghadiri misa Natal di Katedral Myeongdong, Seoul.
Jemaah diwajibakan melakukan reservasi terlebih dahulu untuk menghadiri misa tersebut.
Kasus-kasus baru juga muncul dari berbagai tempat dan komunitas dalam beberapa pekan terakhir, termasuk fasilitas perawatan, penjara, gereja, dan sekolah.
Baca juga: Trending di Twitter, Mengenang 20 Tahun Kepergian Riyanto
Temuan baru varian virus corona di Inggris mengakibatkan lonjakan kasus di negara itu menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Pada Rabu (23/12/2020), Inggris melaporkan 39.237 kasus infeksi baru, angka tertinggi yang pernah dikonfirmasi.
Tak hanya itu, 744 kematian yang dilaporkan pada hari itu juga menjadi yang tertinggi sejak 29 April 2020.
Kini, sebagian besar wilayah Inggris tenggara, termasuk London kini berada di bawah pembatasan baru yang lebih ketat.
Sejumlah negara juga beramai-ramai menutup perjalanan dari dan ke Inggris akibat varian baru virus corona yang lebih menular 40-70 persen dari aslinya.
Baca juga: Simak, Ini 7 Gejala Terkait dengan Varian Baru Virus Corona
Pada Kamis (24/12/2020), Afrika Selatan melaporkan 14.305 kasus baru virus corona, tertinggi sejak laporan pertama di negara itu.