Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Negara Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Tertinggi Selama Natal, Mana Saja?

Kompas.com - 26/12/2020, 09:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jelang akhir tahun 2020, sejumlah negara melaporkan adanya lonjakan kasus virus corona tertinggi.

Lonjakan ini terjadi seiring adanya kekhawatiran akan varian baru virus corona yang muncul di Inggris dan telah menyebar di beberapa negara lainnya.

Baca juga: Catat, 9 Daerah Ini Wajibkan Dokumen Rapid Test Antigen, Mana Saja?

Berikut beberapa negara yang mengalami lonjakan selama Natal:

1. Korea Selatan

Korea Selatan melaporkan jumlah kasus infeksi harian tertinggi pada Jumat (25/12/2020) dengan 1.241 kasus baru.

"Kami sangat menyarankan dan meminta agar Anda membatalkan semua pertemuan dan pertemuan Anda, bahkan dengan anggota keluarga dekat Anda," kata Yoon Tae-ho dari Pusat Penanggulan Bencana, dikutip dari AFP, Jumat (25/12/2020).

70 persen kasus baru berasal dari wilayah Seoul, rumah bagi setengah dari 52 juta orang di negara itu.

Hanya 15 umat Katolik yang diizinkan menghadiri misa Natal di Katedral Myeongdong, Seoul.

Jemaah diwajibakan melakukan reservasi terlebih dahulu untuk menghadiri misa tersebut.

Kasus-kasus baru juga muncul dari berbagai tempat dan komunitas dalam beberapa pekan terakhir, termasuk fasilitas perawatan, penjara, gereja, dan sekolah.

Baca juga: Trending di Twitter, Mengenang 20 Tahun Kepergian Riyanto

2. Inggris

Temuan baru varian virus corona di Inggris mengakibatkan lonjakan kasus di negara itu menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pada Rabu (23/12/2020), Inggris melaporkan 39.237 kasus infeksi baru, angka tertinggi yang pernah dikonfirmasi.

Tak hanya itu, 744 kematian yang dilaporkan pada hari itu juga menjadi yang tertinggi sejak 29 April 2020.

Kini, sebagian besar wilayah Inggris tenggara, termasuk London kini berada di bawah pembatasan baru yang lebih ketat.

Sejumlah negara juga beramai-ramai menutup perjalanan dari dan ke Inggris akibat varian baru virus corona yang lebih menular 40-70 persen dari aslinya.

Baca juga: Simak, Ini 7 Gejala Terkait dengan Varian Baru Virus Corona

3. Afrika Selatan

Pada Kamis (24/12/2020), Afrika Selatan melaporkan 14.305 kasus baru virus corona, tertinggi sejak laporan pertama di negara itu.

Afrika Selatan saat ini sedang mengalami gelombang kedua pandemi.

Negara ini mengalami puncak gelombang pertama antara Juli dan Agustus.

Sama seperti Inggris, varian baru virus corona juga terdeteksi di Afrika Selatan yang berpotensi lebih menular.

Varian baru itu ditemukan melalui pengawasan rutin oleh jaringan laboratorium di sekitar Afrika Selatan, dikutip dari The Guardian, Kamis (24/12/2020).

Ditemukan di hampir 200 sampel yang dikumpulkan dari lebih dari 50 fasilitas kesehatan yang berbeda.

Ahli epidemiologi menunjukkan bahwa tingkat kematian dapat meningkat jika varian baru menyebar dengan kecepatan yang melampaui sistem perawatan kesehatan.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo infografik: Beda Test Antigen, Rapid Test Antibodi, dan PCR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com