Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu TTN, Kondisi yang Dialami Anak Ke-4 Oki Setiana Dewi?

Kompas.com - 18/11/2020, 14:40 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktris Oki Setiana Dewi baru saja melahirkan anak keempatnya yang berjenis kelamin laki-laki, Senin (16/11/2020).

Namun, bayinya harus dirawat di NICU karena mengalami Transient Tachypnea of Newborn (TTN).

Sebelumnya, kondisi yang sama juga pernah dialami oleh anak kelima dari pasangan artis Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo.

Lantas, apa itu TTN?

Baca juga: Lahirkan Anak ke-4, Oki Setiana Dewi Menangis Bayinya Alami TTN

TTN

Beberapa bayi yang baru lahir dapat memiliki napas yang sangat cepat pada jam-jam pertama kehidupannya karena kondisi tertentu pada paru-paru yang disebut sebagai Transient Tachypnea of Newborn (TTN).

Mengutip Kids Health, "Transient" berarti tidak berlangsung lama, yaitu biasanya kurang dari 24 jam. Sedangkan "Tachypnea" berarti bernapas secara cepat.

Bayi-bayi yang memiliki kondisi ini biasanya harus dirawat dan diawasi di rumah sakit. Sebab, beberapa bayi dapat memerlukan tambahan oksigen selama beberapa hari.

Sebagian besar bayi dengan TTN dapat sembuh secara total.

Umumnya, TTN juga tidak memiliki dampak yang berkepanjangan pada pertumbuhan atau perkembangan anak tersebut.

Penyebab

Adapun penyebab dari terjadinya kondisi TTN diperkirakan karena penyerapan cairan yang lambat di paru-paru bayi.

Cairan tersebut membuat pengambilan oksigen menjadi sulit, sehingga bayi pun bernapas dengan lebih cepat. 

Seperti diketahui, bayi tidak menggunakan paru-paru untuk bernapas saat berada di dalam kandungan. 

Baca juga: Apa Itu TTN pada Bayi yang Dialami Anak Kelima Zaskia Adya Mecca?

Asupan oksigen yang diterima bayi berasal dari pembuluh darah plasenta. Selama waktu tersebut, paru-paru bayi dipenuhi oleh cairan.

Selama persalinan, tubuh bayi akan melepaskan bahan kimia yang berguna agar paru-paru dapat mengeluarkan cairan.

Tekanan saluran lahir di dada bayi juga dapat mengeluarkan cairan ini sehingga dapat berfungsi dengan normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com