Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Terkini Berkekuatan M 5,3 Kembali Guncang Sumbar

Kompas.com - 18/11/2020, 12:41 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Sumatera Barat, Rabu (18/11/2020) pukul 11.41 WIB.

Berdasarkan informasi yang diunggah melalui media sosial resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi di koordinat 1,81 LS dan 100,34 BT.

Titik episenter ini terletak di 57 km arah barat daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada kedalaman 11 km.

Gempa tersebut dirasakan di wilayah Painan, Tua Pejat, Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Solok Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, dan Sijunjung. 

Menurut BMKG, gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

Baca juga: Gempa Bumi M 6,0 Dirasakan di Padang dan Bengkulu

Gempa sebelumnya

Gempa di wilayah Sumbar terjadi dua hari berturut-turut. 

Di hari sebelumnya, Selasa (17/11/2020), gempa berkekuatan magnitudo 6,0 juga terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sekitar pukul 08.44 WIB.

Pusat gempa tersebut terjadi di lautan dengan koordinat 2,90 LS dan 99,07 BT, tepatnya di kedalaman 13 km.

Titik episenter ini terletak di 112 km arah barat daya Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 13 km.

Dengan memperhatikan episenter dan kedalaman pusat gempa, gempa tersebut termasuk dalam gempa dangkal.

Baca juga: Gempa Terkini: Analisis BMKG Penyebab Gempa M 6,0 di Mentawai, Sumbar

Meski terjadi di lautan dengan kedalaman yang relatif dangkal, gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Selasa (17/11/2020)

Kemudian, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Daryono menyebut gempa terjadi akibat adanya aktivitas penyesaran di lokasi yang dekat dengan daerah tumbukan lempeng.

"Akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone (IFZ) dekat dengan batas tumbukan lempeng," kata Daryono, Selasa (17/11/2020).

Sementara itu, analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa yang terjadi pagi tadi memiliki pergerakan mendatar atau disebut juga sebagai strike slip fault.

Guncangan gempa di Kepulauan Mentawai itu tidak hanya dirasakan di lokasi sekitar, tetapi juga hingga Kota Padang, Painan, Sipora. Solok, Padang Panjang, Bukit Tinggi, Pariaman, Kepahiang, Pasaman, Kerinci, Payakumbuh, dan Solok Selatan.

BMKG pun menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. 

Baca juga: BMKG: Gempa Mentawai Hari Ini Tak Berhubungan dengan Zona Megathrust

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com