Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Nyamuk Asia Mengancam Kota-kota di Afrika

Kompas.com - 21/09/2020, 09:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi menunjukkan, spesies nyamuk yang berasal dari Asia mengancam puluhan juta penduduk kota di Afrika.

Dengan penyebaran spesies nyamuk itu ke seluruh benua, kota-kota di Afrika kini memiliki risiko malaria lebih tinggi.

Pada 2018, penyakit malaria menewaskan 400.000 orang, khususnya anak-anak di Afrika.

Penyakit itu disebabkan oleh parasit dari 40 spesies nyamuk yang menyebar di antara manusia saat mereka makan.

Dikutip dari AFP, Jumat (18/9/2020), kelompok spesies nyamuk Anopheles gambiae adalah penyebab utama malaria di Afrika.

Spesies nyamuk itu tidak menyukai genangan air tercemar yang terlihat di kota dan tak bisa meletakkan larvanya di tangki air bersih perkotaan.

Karena alasan ini, sebagian besar penularan malaria di Afrika terjadi di daerah pedesaan.

Baca juga: Ketika Hutan Vertikal di Kompleks Hunian di China Berubah Jadi Sarang Nyamuk

Namun, sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings on the National Academy of Sciences (PNAS), ahli entomologi medis Oxford University, Marianne Sinka, memetakan penyebaran spesies lain.

Spesies itu adalah Anopheles stephensi yang berasal dari Asia.

Anopheles stephensi telah belajar menyelinap melalui celah agar bisa masuk ke dalam tangki air. Mereka juga lebh menyukai tangki yang terbuat dari batu bata dan semen.

"Itu adalah satu-satunya spesies yang pandai masuk ke pusat kota," kata Sinka.

Pada 2012, Anopheles stephensi telah menyebabkan wabah besar di Djibouti, daerah yang sebelumnya hampir tak memiliki kasus malaria.

Sejak saat itu, kasus serupa ditemukan di Ethiopia, Sudan, dan beberapa tempat lain.

Sinka dan rekannya menggabungkan data lokasi untuk spesies tersebut dengan model spasial.

Baca juga: [HOAKS] Gigitan Nyamuk Dapat Menularkan Covid-19

Mereka kemudian mengidentifikasi kondisi lingkungan yang menjadi ciri habitat nyamuk itu, yaitu daerah perkotaan dengan kepadatan tinggi serta memiliki cuaca panas dan curah hujan tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com