Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika 'Hutan Vertikal' di Kompleks Hunian di China Berubah Jadi Sarang Nyamuk

Kompas.com - 20/09/2020, 10:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

CHENGDU, KOMPAS.com – Kompleks hunian Taman Hutan Kota Qiyi di Chengdu, China, dilaporkan menjadi sarang nyamuk.

Pada 2018, gagasan untuk hidup di antara lusinan tanaman eksotis menarik minat masyarakat Chengdu, salah satu kota paling tercemar di China.

Pada April 2020 seluruh 826 unit di kompleks Taman Hutan Kota Qiyi telah terjual sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Jumat (18/9/2020).

Setiap unit memiliki hingga 20 jenis tanaman yang tumbuh di balkon, menyaring polusi udara dan suara kota.

Baca juga: Foto Viral, Wanita Ini Berhasil Renovasi Rumah Seorang Diri

Alih-alih menjadi surga kota, kompleks yang berisi delapan menara ini tampak seperti pemandangan dari film bertema pasca-apokaliptik, dengan balkon yang dipenuhi tanaman hijau yang luas dan wabah nyamuk.

Sejauh ini hanya 10 keluarga yang bermukim di kompleks hunian tersebut, yang berarti sebagian besar unit dan taman balkon yang telah terjual tidak berpenghuni.

Foto terbaru menunjukkan balkon dari masing-masing unit hampir ditelan oleh tanaman, dengan cabangnya tergantung di pagar balkon.

Lebih buruk lagi, beberapa warga yang bermukim di sana mengeluh bahwa hutan vertikal yang tidak dijaga telah menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Baca juga: Viral Foto Rumah Jamur di Jepang, Miliki 1 Tiang Sebagai Penyangga

Foto-foto hutan kota yang sesungguhnya telah menjadi viral baik di China maupun di luar negeri beberapa waktu lalu.

Pengembang properti juga berjanji untuk merawat tanaman empat kali dalam setahun dan juga meningkatkan upaya pengendalian hama.

Keadaan kompleks Taman Hutan Kota Qiyi saat ini memicu perdebatan sengit di media sosial di China.

Sebuah media online yang berbasis di Hong Kong, HK01, melaporkan bahwa sebagian netizen berasumsi bahwa hidup dekat dengan alam adalah ide yang baik.

Baca juga: Pria Ini Berniat Beli Rumah Bermodalkan 28 Botol Wiski

Halaman:

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com