KUNDUZ, KOMPAS.com – Markas Taliban di timur laut Afghanistan dibombardir oleh dua serangan udara di tengah pembicaraan damai.
Serangan kembar angkatan udara Afghanistan di Kunduz, Afghanistan, tersebut menewaskan sedikitnya 12 warga sipil dan menimbulkan 10 korban luka-luka.
Dilansir dari Sky News, Sabtu (19/9/2020), serangan itu terjadi ketika Pemerintah Afghanistan dan Taliban mengadakan pembicaraan untuk menyelesaikan perdamaian.
Seorang Juru Bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan bahwa lebih dari 40 milisi Taliban juga tewas dalam serangan itu.
Baca juga: Taliban Mau Gencatan Senjata kalau Anggotanya Dibebaskan
Di sisi lain, Taliban tidak mengonfirmasi apakah ada korban di antara para milisinya.
Seorang anggota parlemen yang mewakili Kunduz, Fatima Aziz, mengatakan serangan yang pertama menghantam markas Taliban.
“Tetapi (serangan) yang kedua menyebabkan korban sipil saat mereka berkumpul di lokasi yang dibom," kata Fatima Aziz.
Awal tahun ini, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan bahwa tentara Afghanistan berada di balik pembunuhan sedikitnya 23 warga sipil, termasuk anak-anak.
Baca juga: Perundingan Damai BersejarahAfghanistan-Taliban Dimulai
Ketika itu mereka melakukan serangan dengan mortir ke markas Taliban. Namun mereka meleset dari target dan malah menyerang pasar hewan ternak.
Pemerintah Afghanistan dan Taliban saat ini tengah mengadakan pembicaraan damai di Doha, Qatar, tempat Taliban mempertahankan kantor politiknya.
Pembicaraan tersebut bertujuan untuk mengakhiri kecamuk perang yang berlangsung selama puluhan tahun antara Taliban dengan Pemerintah Afghanistan.
Baca juga: Setelah 2 Dekade Berperang, Tercapaikah Pembicaraan Damai Taliban dengan Pemerintah Afghanistan?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.