Hasilnya, mereka menemukan bahwa 44 kota di Afrika menjadi lokasi yang sangat cocok bagi spesies nyamuk itu, sehingga menempatkan 126 juta lebih penduduk Afrika dalam risiko malaria.
"Artinya, Afrika yang sudah mendapat beban malaria tertinggi, bisa berdampak lebih besar," kata Sinka.
Tidak seperti nyamuk Afrika yang suka menggigit manusia pada malam hari saat cuaca dingin, Anopheles stephensi beroperasi pada malam hari saat cuaca lebih hangat.
Memasang kelambu pada jendela, menyemprotkan insektisida pada dinding, dan menutupi tubuh merupakan cara lebih baik untuk menghindari spesies ini.
Untuk jangka panjang, tindakan yang paling efektif adalah dengan menargetkan larva, yaitu menghilangkan genangan air dan menutup tangki air dengan rapat.
Baca juga: 7 Cara Sederhana Agar Tidak Sering Digigit Nyamuk
Menurut Sinka, metode itu terbukti efektif di India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.