Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 25 Juli: 15,9 Juta Terinfeksi | Kasus Kematian Pertama di Uganda

Kompas.com - 25/07/2020, 07:25 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak pertama kali diidentifikasi akhir Desember 2019, kasus-kasus baru Covid-19 masih banyak dilaporkan setiap harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, Sabtu (25/7/2020) pagi, jumlah kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 15.919.531 (15,9 juta) kasus.

Dari angka tersebut, telah terjadi 641.636 kasus kematian dan 9.696.544 (9,7 juta) pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah kasus aktif adalah sebanyak 5.581.351 (5,58 juta) kasus dengan 5.517.117 (5,5 juta) pasien berada dalam kondisi ringan dan 66.234 mengalami kondisi serius.

Hingga kini, jumlah kasus tertinggi masih dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan total kasus lebih dari 4 juta, disusul Brazil, India, Rusia, dan Afrika Selatan.

Kondisi pandemi ini juga masih terus mengalami perkembangan, baik dari jumlah kasus yang dicatatkan maupun penanganan atau kebijakan yang diterapkan di setiap negara.

Baca juga: [POPULER TREN] Asteroid Ukuran 2,5 Kali Monas Dekati Bumi | Viral Video Catherine Wilson Disebut dalam Pengaruh Obat

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru dari kondisi pandemi corona di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Pada hari Jumat (24/7/2020), ada 1.761 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan di Indonesia, sehingga jumlah total kasus menjadi sebanyak 95.418 infeksi.

Selain itu, terjadi peningkatan jumlah kematian menjadi total 4.665 atau bertambah 89 kasus dari hari sebelumnya.

Sementara, jumlah pasien sembuh juga meningkat sebanyak 1.781 menjadi total 53.945 pasien.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 470 kabupaten/kota di Indonesia.

Adapun jumlah suspek yang tercatat adalah sebanyak 53.702 dan spesimen 24.965 orang.

Hingga kini, kasus terbanyak dicatatkan oleh Jawa Timur, disusul DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Baca juga: Simak, 10 Kebiasaan yang Berubah sejak Pandemi Corona Terjadi, Apa Saja?

Perancis dan Jerman

Perancis dan Jerman telah mengumumkan bahwa negaranya akan mengenalkan pemeriksaan virus corona saat kedatangan bagi orang-orang yang datang dari negara-negara berisiko tinggi.

Selain itu, juga diwajibkan menjalani masa karantina 14 hari bagi mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil tes tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com