Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaitan Gerakan Pembaruan dengan Munculnya Organisasi Islam di Indonesia

Kompas.com - 21/03/2024, 17:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerakan pembaruan Islam adalah suatu gerakan untuk kembali pada Al Quran dan hadis dengan cara rasionalisasi serta penggunaan ilmu-ilmu modern yang relevan.

Gerakan ini muncul pada abad ke-19, setelah Islam mengalami kemunduran selama tahun 1250 hingga 1800.

Gerakan pembaruan Islam muncul dari kesadaran para ulama yang dihadapkan pada kenyataan bahwa bangsa Barat mengalami kemajuan peradaban yang luar biasa.

Kemajuan dunia Barat mendorong para pemuka agama Islam untuk meningkatkan mutu dan kekuatan sesuai dengan perkembangan baru supaya dapat meraih kembali kejayaan Islam.

Lantas, apa keterkaitan gerakan pembaruan Islam dengan berdirinya organisasi Islam di Indonesia?

Baca juga: Tajdid, Gerakan Pembaruan dalam Ajaran Islam

Gerakan pembaruan Islam dan berdirinya organisasi Islam

Semangat utama gerakan pembaruan Islam adalah menjadikan Islam terintegrasi ke dalam kehidupan modern, yang mengemban cita-cita kemajuan bagi pemeluknya.

Keterkaitan gerakan pembaruan Islam dengan berdirinya organisasi Islam di Indonesia adalah, gerakan pembaruan Islam di dunia mendorong berdirinya organisasi Islam di Indonesia.

Dalam konteks global, beberapa tokoh yang disebut sebagai pelopor gerakan pembaruan Islam antara lain, Jamaluddin al-Afghani dari Afghanistan dan Muhammad Abduh dari Mesir.

Jamaluddin al-Afghani memiliki pemikiran unik dalam menanggapi dominasi Barat terhadap Islam.

Ia juga menyerukan ide Pan Islamisme, yang bertujuan menyatukan dunia Islam, memperbaiki kondisi politik dan sosial, serta menyebarkan pemahaman agama yang benar di kalangan generasi muda.

Al-Afghani sering memikirkan dua masalah yang dianggap sangat vital, yaitu mundurnya umat Islam dan penetrasi Barat ke tubuh umat Islam.

Baca juga: Jamaluddin al-Afghani: Biografi, Pemikiran, dan Ide Pembaharuan

Dalam pengembaraannya dari satu negeri ke negeri lain selama abad ke-19, Al-Afghani bisa menyimpulkan penyakit kronis yang menggerogoti umat Islam, salah satunya adalah kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat.

Ia mengingatkan para muslim supaya bangkit dan bersatu, melawan imperialisme bangsa-bangsa Barat.

Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani turut menyadarkan beberapa reformis di Indonesia, yang saat itu juga masih berada di bawah kolonialisme Belanda.

Para reformis Islam kemudian bangkit dan pada perkembangannya mendirikan organisasi-organisasi Islam di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com