Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaitan Gerakan Pembaruan dengan Munculnya Organisasi Islam di Indonesia

Kompas.com - 21/03/2024, 17:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Setelah kembali dari Mekkah untuk menunaikan ibadah haji pada 1904, Ahmad Dahlan mulai melaksanakan pembaruan Islam kepada masyarakat sekitarnya di Yogyakarta.

Awalnya, gagasan Ahmad Dahlan ditolak. Dengan ketekunan dan kesabarannya, pembaruan Islam mulai diterima oleh keluarga serta orang-orang terdekatnya.

Profesinya sebagai pedagang juga membantunya untuk menyebarkan gagasannya ke berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Khittah Perjuangan Muhammadiyah dari Masa ke Masa

Nahdlatul Ulama

Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam yang lahir karena banyaknya perbedaan ideologi dan arah politik dalam Islam di Indonesia.

NU menjadi representasi ulama tradisionalis yang mendapatkan bimbingan ideologis dari ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.

NU didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926, atas gagasan kelompok ulama seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, serta ulama lain.

Melansir laman NU Online, berdirinya NU diawali oleh hadirnya mazhab Wahabi oleh Raja Ibnu Saud yang ingin menghancurkan peninggalan-peninggalan sejarah Islam karena banyak dikunjungi dan dianggap sebagai bid’ah.

Hal itu ditanggapi oleh kaum Islam modernis di Indonesia, umumnya dari organisasi seperti Muhammadiyah dan Partai Syarikat Islam Indonesia yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto.

Ulama pesantren yang membela keragaman, menolak untuk menghancurkan warisan tersebut.

Akibatnya, ulama dari kalangan pesantren dikeluarkan dari anggota Kongres Al Islam di Yogyakarta pada 1925.

Baca juga: Bentuk Perjuangan Nahdlatul Ulama pada Masa Kemerdekaan

Mereka juga tidak dilibatkan dalam delegasi Muktamar ‘Alam Islami (Kongres Islam Internasional ) yang diselenggarakan di Mekkah untuk mengesahkan keputusan tersebut.

Para ulama kalangan pesantren akhirnya membuat delegasi sendiri yang tergabung dengan Komite Hijaz dan mendesak agar Raja Ibnu Saud membatalkan niatnya untuk menghancurkan warisan-warisan Islam.

Akhirnya, Raja Saud membatalkan niatnya, dan menjadikan Mekkah sebagai wilayah Islam yang bebas menjalankan syariat Islam sesuai dengan mazhab masing-masing.

Sejak itu, dibentuklah organisasi khusus yang lebih sistematis untuk menghadapi tantangan modernitas di masa depan, yakni NU yang diketuai oleh KH Hasyim Asyari.

NU mempunyai sumbangsih yang besar terhadap pendidikan, sosial, dan politik di Indonesia.

NU juga berperan aktif dalam melawan kolonialisme yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda, khususnya dalam menanamkan semangat nasionalisme kepada rakyat Indonesia untuk menghadapi kolonialisme.

Baca juga: Sejarah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)

 

Referensi:

  • Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia modern 1200-2004.
  • Novi Zahra dan Fatimah Fatimah. (2023). Konsep Pan-Islamisme Menurut Pemikiran Jamaluddin Al-Afgani dalam Perkembangan Partai Politik di Indonesia. Jurnal Educatio (Jurnal Pendidikan Indonesia), 9(1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com