Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhirnya Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

Kompas.com - 09/08/2023, 14:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Setelah menjajah Indonesia selama lebih kurang 3,5 tahun, pendudukan Jepang berakhir pada Agustus 1945.

Berakhirnya masa pendudukan Jepang di Indonesia diawali dengan kekalahan yang mereka derita dari Sekutu.

Puncaknya, Indonesia benar-benar terlepas dari penjajahan setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Baca juga: Masa Pendudukan Jepang di Indonesia: Sejarah dan Dampaknya

Bagaimana akhir dari masa pendudukan Jepang di Indonesia?

Serbuan Sekutu di Hindia Belanda

Pada 1944, Jepang mulai kewalahan menghadapi serbuan tentara Sekutu di wilayah Hindia Belanda.

Sekutu menjatuhkan bom di wilayah paling barat Indonesia, yakni Sabang, Aceh, pada 19 April 1944.

Tiga hari kemudian, tepatnya pada 22 April 1944, Sekutu berhasil menguasai Hollandia atau yang kini dikenal sebagai Jayapura. Hal itu membuat komandan Jepang memutuskan untuk angkat kaki dari Irian Barat.

Pada 17 Mei 1944, Sekutu melancarkan serangan udara di Surabaya. Serbuan Sekutu berlanjut dengan mendaratnya tentara Amerika di Biak 21 Mei 1944.

Jepang sempat melakukan serangan balik ke Biak pada 4 Juni, tetapi Amerika berhasil mengusir pasukan Nippon pada September 1944.

Sekutu juga melancarkan serangan udara di Palembang pada 11 Agustus 1944.

Pada 28 Agustus 1944, Sekutu berhasil meluluhlantakkan Ambon melalui serangan udara.

Pada 15 September 1944, Sekutu menyerbu Morotai, Halmahera. Kemudian, pada Oktober 1944, tentara Australia melancarkan serangan bom ke Balikpapan.

Serangan bertubi yang dilancarkan Sekutu di sepanjang 1944 pun membuat militer Jepang di Indonesia semakin terdesak.

Pemberontakan dan perlawanan pribumi

Kondisi Jepang yang terdesak oleh serangan Sekutu semakin diperburuk dengan perlawanan dan pemberontakan rakyat Indonesia di berbagai daerah.

Salah satu pemberontakan yang besar dilakukan oleh organisasi militer bentukan Jepang sendiri, yakni Tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com