KOMPAS.com - Pada masa Perang Dunia II, Jepang berambisi membangun imperium di Asia yang disebutnya Asia Timur Raya.
Ambisi itu diwujudkan Jepang dengan cara menguasai wilayah-wilayah di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Agar penguasaan wilayah yang masih berada di bawah kekuasaan bangsa-bangsa Eropa tersebut berjalan mudah, Jepang mengobarkan Perang Asia Pasifik dengan menghancurkan pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor, Hawaii.
Hanya beberapa bulan setelah serangan ke Pearl Harbor, Jepang sudah berhasil merebut Indonesia dari tangan Belanda.
Lantas, apa tujuan pendudukan jepang atas Indonesia?
Baca juga: Arti Penting dan Posisi Pearl Harbor bagi Jepang
Setidaknya ada tiga tujuan penjajahan Jepang di Indonesia, yaitu:
Berikut ini penjelasan dari masing-masing tujuan pendudukan Jepang di Indonesia.
Indonesia merupakan negeri yang kaya hasil tambang, sehingga dapat menunjang keperluan perang.
Jepang ingin menduduki Indonesia agar dapat menguasai bahan mentah dan bahan bakar untuk kepentingan industri serta militernya.
Pada masa Perang Dunia II, Pemerintah Jepang membutuhkan minyak bumi dan bahan mentah lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan industri serta angkatan perangnya.
Baca juga: Mengapa Jepang Datang ke Indonesia Melalui Kalimantan?
Pada 10 Januari 1942, tentara Jepang telah mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur, kemudian disusul dengan penguasaan daerah Balikpapan, Pontianak dan Banjarmasin.
Daerah-daerah tersebut dijadikan jalan masuk yang dikuasai Jepang lebih dulu karena merupakan penghasil minyak di Pulau Kalimantan.
Setelah itu, tentara Jepang baru bergerak ke Sumatera, menduduki Palembang pada 14 Februari 1942, dan merebut Pulau Jawa pada awal Maret 1942.
Salah satu tujuan pendudukan Jepang di bidang ekonomi adalah untuk memasarkan hasil industrinya.