Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Masyarakat pada Masa Pendudukan Jepang dalam Bidang Ekonomi

Kompas.com - 16/06/2023, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjajahan Jepang sejak 1942 hingga 1945 menjadi salah satu sejarah terpahit bangsa Indonesia.

Pada masa itu, rakyat pribumi sangat menderita. Baik tenaga maupun sumber daya Indonesia diperas habis-habisan demi memenuhi kepentingan Jepang.

Kondisi ini lantas membawa perubahan tersendiri bagi rakyat pribumi.

Lalu, apa perubahan masyarakat pada masa pendudukan Jepang dalam bidang ekonomi?

Baca juga: Makna Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 bagi Nasionalisme Asia

Perekonomian Indonesia lumpuh

Salah satu tujuan kependudukan Jepang di Indonesia adalah untuk menguasai seluruh sumber daya Asia Tenggara.

Di Indonesia sendiri, Jepang menguasai kilang minyak, yang dimanfaatkan untuk kepentingan perangnya.

Namun, sebelum Jepang datang, Indonesia sudah lebih dulu dijajah oleh Belanda.

Oleh sebab itu, untuk merebut Indonesia dari Belanda, Jepang menghancurkan sejumlah obyek vital dan bangunan.

Akibatnya, pada awal pendudukan Jepang, kondisi perekonomian di Indonesia mengalami kelumpuhan.

Pemerintah Jepang tercatat merebut harta milik warga dan pemerintah kolonial Belanda seperti perkebunan, bank, pabrik, pertambangan, listrik, telekomunikasi, dan perusahaan transportasi.

Baca juga: Kedudukan Heiho dalam Angkatan Perang Jepang

Penghasilan rakyat pribumi dirampas

Peristiwa ini kemudian membuat rakyat pribumi banyak kehilangan pekerjaan mereka. Tidak jarang juga mereka ditemukan mati kelaparan di jalan.

Lebih lanjut, pasar gelap juga mulai tumbuh di kota-kota besar. Akibatnya, barang-barang jadi sulit didapat dan jumlahnya semakin sedikit.

Di desa, hasil ternak dan kebun diambil paksa oleh Jepang. Para petani yang tadinya hidup makmur terpaksa dipekerjakan sebagai romusha (tenaga kerja paksa) demi kepentingan Jepang.

Selain pangan, sandang juga terkena dampaknya.

Banyak rakyat Indonesia pada masa pendudukan Jepang hanya menggunakan karung atau lembaran karet mentah sebagai pakaian, karena tanaman kapas terbengkalai dan gagal panen.

 

Referensi:

  • Syarifuddin. (2022). Bahan Pembelajaran Sejarah Nasional Indonesia VI. Palembang: Bening Media Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com