Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mahluk Nyaris Abadi Tardigrade Kawin?

Kompas.com - 10/12/2023, 09:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, para ilmuwan berhasil mengetahui bagaimana cara tardigrade kawin.

Tardigrade sering disebut sebagai salah satu mahluk paling tangguh dan nyaris abadi di planet ini.

Baca juga: Spesies Baru Tardigrade Makhluk Nyaris Abadi Ditemukan di Finlandia

Bagaimana tidak, seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, tardigrade atau beruang air ini mampu untuk beradaptasi di beberapa kondisi ekstrem.

Seperti misalnya, tahan terhadap suhu beku, dehidrasi, dan bahkan ruang hampa udara.

Namun ada satu hal yang belum diketahui oleh para ilmuwan, yakni bagaimana mereka kawin.

Cara tardigrade kawin

Mengutip Live Science, Senin (4/12/2023) mahluk kecil dan kuat ini memiliki sedikit perbedaan yang jelas antara jantan dan betina.

Ada perbedaan ukuran tetapi tidak ada ciri sekunder yang jelas. Akibatnya, tidak jelas bagaimana sebagian besar dari 1.300 spesies tardigrade menemukan pasangan.

Hal ini membuat peneliti berpikir kecil kemungkinan mereka menemukan pasangan hanya dengan melihat.

Salah satu teorinya adalah bahwa hewan mikroskopis ini melepaskan sinyal kimia untuk mencari pasangan.

Untuk menguji teori tersebut, Justine Chartrain, seorang peneliti doktoral di Universitas Jyväskylä di Finlandia, dan rekannya melakukan serangkaian percobaan dengan spesies Macrobiotus polonicus untuk melihat bagaimana reaksi individu ketika terpapar dengan lawan jenis.

Baca juga: Hibernasi di Suhu Ekstrem, Apakah Tardigrade Akan Menua?

Peneliti kemudian menempatkan seekor tardigrade betina di satu "area" tertutup dan seekor tardigrade jantan di "area" lainnya, dengan tardigrade lain di tengahnya. Kemudian, mereka mencatat tingkah laku beruang air tengah tersebut.

Benar saja, peneliti menemukan bahwa betina mungkin melepaskan isyarat kimiawi yang memikat jantan.

Selanjutnya, jantan merespon dengan kuat dengan bergerak menuju betina di lingkungan air.

"Di lingkungan air, pejantan menghabiskan lebih banyak waktu di samping betina. Hal ini menunjukkan bahwa pejantan dapat mencium bau betina dan terpikat," terang Chartrain.

Berdasarkan hasil tersebut, para peneliti bertanya-tanya apakah tardigrade dapat mengikuti jejak kimia yang bekerja di media selain air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com