Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka Dijumpai, Ahli Temukan Fosil Mahluk Nyaris Abadi Tardigrade di Batu Ambar

Kompas.com - 08/10/2021, 18:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ilmuwan menemukan fosil yang sangat langka dalam batu ambar yang berusia 16 juta tahun.

Fosil itu merupakan spesies tardigrade yang belum pernah diketahui sebelumnya sekaligus jarang muncul dalam catatan fosil.

Tardigrade hingga saat ini masih bisa ditemui. Tardigrade yang dikenal sebagai beruang air atau babi lumut ini dapat ditemukan di hampir semua lingkungan berair.

Baca juga: Buktikan Kekuatan Tardigrade Mahluk Nyaris Abadi, Ahli Lakukan Ini

Lalu apa yang membuat hewan ini istimewa?

Mahluk kecil itu terkenal dengan kemampuannya bertahan hidup. Dengan mengeluarkan sebagian besar air dari tubuh mereka dan secara drastis memperlambat metabolisme mereka, tardigrade memasuki keadaan yang mirip mati suri.

Dalam kondisi tersebut mereka dapat menahan suhu, tekanan, dan radiasi yang ekstrem.

Meski tardigrade hampir tak mungkin dihancurkan ketika hidup, ukurannya yang kecil dan kurangnya jaringan keras membuat sangat sedikit fosil tardigrade yang pernah ditemukan. Hingga saat ini hanya 3, termasuk temuan baru tersebut.

Mengutip Live Science, Jumat (8/10/2021) fosil ketiga yang baru saja ditemukan itu kemudian diberi nama Paradoryphoribius chronocaribbeus.

Fosil tardigrade ini ditemukan dalam batu ambar di Republik Dominika dan diperkirakan berasal dari zaman Miosen (23 juta hingga 5,3 juta tahun yang lalu).

Temuan yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences itu juga masih dalam kondisi terawetkan dengan sangat baik.

"Sangat menarik untuk menemukan fosil tardigrade yang ketiga," kata Frank Smith, ahli biologi perkembangan evolusi dan asisten profesor di University of North, Florida yang tak terlibat dalam studi baru.

Berkat kualitas fosil yang masih baik ini, para peneliti dapat menerapkan teknik yang sama yang digunakan untuk mengidentifikasi tardigrade hidup. Hal tersebut membantu peneliti bagaimana spesies tersebut berhubungan dengan tardigrade modern.

Baca juga: Temuan Baru, Makhluk Nyaris Abadi Tardigrade Tahan Radiasi UV Mematikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com