Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru, Makhluk Nyaris Abadi Tardigrade Tahan Radiasi UV Mematikan

Kompas.com - 15/10/2020, 18:30 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Tardigrade atau beruang air merupakan hewan mikroskopis yang terkenal karena mampu mentolerir beberapa kondisi ekstrem. Kondisi itu di antaranya suhu beku, radiasi, dehidrasi dan bahkan ruang hampa udara.

Pada 2016, ilmuwan Jepang bahkan berhasil menghidupkan tardigrade yang telah membeku selama lebih dari 30 tahun, sehingga tidak heran bila ia dijuluki makhluk paling tangguh di Bumi dan bahkan makhluk "abadi".

Ada sekitar 1.300 spesies berbeda dari mahluk berkaki delapan ini di seluruh dunia.

Baca juga: Dikenal Kecil dan Tangguh, Kini Ilmuwan Temukan Kelemahan Tardigrade

Kini dalam sebuah studi, para peneliti berhasil menemukan satu lagi kemampuan mencengangkan lainnya dari hewan ini.

Seperti dilansir dari Gizmodo, Kamis (15/10/2020); para ilmuwan dari India mengungkap spesies Tardigrade baru yang punya kemampuan untuk menahan radiasi sinar UV. Spesies tardigrade baru itu disebut sebagai Paramacrobiotus BLR.

Padahal, tingkat radiasi itu menurut para peneliti bahkan mampu membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Namun saat terkena sinar UV, tardigrade justru menghasilkan cahaya biru alami yang melindungi tubuhnya dari radiasi.

Cahaya ini bertindak seperti semacam perisai bagi tardigrade yang membantunya bertahan hidup dua kali lebih banyak dari spesies tardigrade lainnya.

Baca juga: Inilah Tardigrade, Beruang Air yang Dibawa ke Bulan dan Selamat

Para peneliti menemukan spesies baru tardigrade ini di lumut yang tumbuh di dinding beton di Bangalore, India. Spesies ini ditemukan bersama dengan spesies-spesies tardigrade lainnya, seperti Hypsibius exemplaris.

Dalam eksperimen yang dituturkan di Biology Letter ini, para peneliti lantas menggunakan lampu ultra violet pembunuh kuman untuk menyinari semua spesies tardigrade yang mereka dapati di dinding beton selama lima belas menit dengan kekuatan 1 kilojoule per meter persegi.

Rupanya, sebagian besar spesies tardigrade mati setelah 24 jam.

Namun, Paramacrobiotus BLR ditemukan mampu bertahan hidup selama 30 hari setelah terpapar sinar UV yang kekuatanya  dapat membunuh bakteri dan cacing nematoda hanya dalam lima menit.

Begitu juga dengan percobaan berikutnya, tardigrade diberi paparan sinar UV selama 1 jam dengan dosis 4 kilojoule per meter persegi. Tardigrade pun berhasil hidup setelah paparan yang intens ini.

Baca juga: Rahasia Tardigrade Makhluk Paling Tangguh di Bumi Terungkap

"Setelah percobaan itu, tardigrade tetap memiliki gerakan aktif dan juga bertelur. Tidak ada perubahan signifikan," ungkap Sandeep Eswarappa, ahli biokimia dari Institut Sains India di Bangalore.

Tim peneliti memaparkan bahwa organisme memang memiliki berbagai macam strategi untuk melindungi diri dari radiasi UV, seperti mekanisme perbaikan DNA dan senyawa penyerap UV.

Nah, cahaya yang dikeluarkan oleh Paramacrobiotus BLR diduga bisa menyerap radiasi UV yang berbahaya dan memancarkan cahaya biru yang tak berbahaya.

Spesies ini kemungkinan mengembangkan trik khusus tersebut untuk melindungi dirinya dari radiasi UV tinggi yang ditemukan di daerah tropis India selatan, di mana indeks UV dapat mencapai 10.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com