Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2023, 09:35 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Galaksi adalah bagian dari alam semesta yang terdiri atas beratus-ratus triliun bintang dan kabut luar angkasa.

Ada banyak galaksi di alam semesta. Jarak antara galaksi terhitung sangat jauh dan biasanya dihitung dalam satuan miliar atau juta cahaya.

Baca juga: Seperti Apa Galaksi Baru JWST-ER1 yang Ditemukan Teleskop James Webb?

Belum lama ini, dua galaksi baru ditemukan melalui teleskop James Webb NASA. Dua galaksi ini tercatat sebagai galaksi dengan jarak paling jauh.

Jaraknya yang jauh

Dikutip dari Space.com, Selasa (14/11/2023), dua galaksi ini disebut sebagai UNCOVER-z13 dan UNCOVER-z12. “z” adalah lambang untuk pergeseran merah yang terjadi pada galaksi tersebut.

Pergeseran merah adalah efek dari cahaya galaksi yang jauh sehingga cahaya tersebut terlihat bergeser ke arah spektrum yang lebih besar atau menjadi merah jika dilihat dari Bumi.

Pergeseran merah yang terjadi pada UNCOVER-z12 adalah 12,393. Sementara itu, UNCOVER-z13 memiliki pergeseran merah sebesar 13,079. Nilai ini membuat galaksi UNCOVER-z13 menjadi galaksi paling jauh nomor dua yang pernah ditemukan.

Simpan informasi alam semesta masa lampau

Dilansir dari ScienceDaily, Senin (13/11/2023), penampakan dua galaksi ini cukup unik karena terlihat berbentuk kacang dan bola berbulu.

Cahaya dari galaksi ini menempuh waktu yang sangat lama untuk mencapai Bumi sehingga dua galaksi ini disebut bisa menyimpan informasi alam semesta di masa lampau.

“Hanya sedikit yang sudah diketahui tentang alam semesta di masa awal, dan satu-satunya cara untuk mempelajari masa itu adalah menguji teori-teori yang ada tentang pembentukan galaksi awal dan pertumbuhannya ialah melalui (pengamatan) galaksi-galaksi yang sangat jauh ini,” kata Bingjie Wang, seorang peneliti dalam riset ini.

Baca juga: Seperti Apa Galaksi Baru yang Ditemukan Astronom Spanyol?

Wang sendiri merupakan anggota dari tim JWST UNCOVER (James Webb Space Telescope, Ultradeep NIRSpec and NIRCam ObserVations before the Epoch of Reionization).

Sementara itu, anggota lain JWST UNCOVER, Joel Leja juga menjelaskan bagaimana galaksi ini menyimpan informasi masa lampau.

“Cahaya dari galaksi-galaksi ini bersifat purba, sekitar 3 kali lebih tua dari bumi," kata Leja yang juga asisten profesor astronomi dan astrofiksika di Penn State University, Amerika Serikat.

"Seperti mercusuar, cahayanya menerobos gas hidrogen yang sangat tipis ketika alam semesta pada masa awal terbentuk. Melalui cahayanya, kita bisa mulai memahami fisika eksotis yang mengatur galaksi ketka jagat raya terbentuk,” sambungnya.

Proses ditemukannya UNCOVER-z13 dan UNCOVER-z12

Dua galaksi ini berada di antara sekitar 60000 sumber cahaya di Klaster Pandora dalam salah satu penangkapan gambar JWST pada 2022 selama tahun pertama JWST beroperasi.

Dalam beberapa bulan kemudian, tim UNCOVER memilih 700 kandidat dari 60000 sumber cahaya tersebut untuk diamati secara mendalam. 8 sumber cahaya di antaranya disebut-sebut berpotensi menjadi galaksi yang kemudian ditemukan.

Lalu, JWST merekam spektra dari 8 kandidat sumber cahaya sebagai sidik jari khas yang merepresentasikan detil jumlah sumber pada setiap panjang gelombang dari setiap sumber.

Kemudian, lensa pembesar raksasa digunakan untuk melihat 8 kandidat ini secara mendalam. Hasilnya, ditemukan adanya 2 galaksi kuno ini.

Baca juga: Berapa Lama Perjalanan dari Bumi ke Galaksi Terdekat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com