Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Jelaskan Kasus Misterius Orca yang Telan 7 Ekor Berang-berang Laut

Kompas.com - 30/09/2023, 14:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Para ilmuwan di Rusia menemukan tujuh berang-berang laut yang masih utuh di dalam perut seekor orca atau paus pembunuh yang terdampar di pantai.

Paus pembunuh itu ditemukan berada jauh dari tempat perburuan normalnya sehingga menimbulkan pertanyaan tentang apa yang ia lakukan di sana.

Kasus orca yang tidak biasa

Pada tahun 2020, orca betina (Orcinus orca) ditemukan di garis pantai salah satu Kepulauan Commander, yang terletak di lepas pantai Timur Jauh Rusia di Laut Bering.

Para ilmuwan melakukan nekropsi pada hewan tersebut dan menemukan tidak hanya tujuh berang-berang laut mati (Enhydra lutris), yang secara kolektif memiliki berat 117 kg, tetapi juga 256 bagian paruh cephalopoda.

Baca juga: Lolita, Orca Tertua yang Hidup di Penangkaran Dilaporkan Mati

Seekor berang-berang laut ditemukan tersangkut di antara rongga mulut dan kerongkongan, yang mungkin menyebabkan kematian paus tersebut, tulis para peneliti dalam penelitian yang diterbitkan pada 28 September di jurnal Aquatic Mammals.

Dari kasus ini, ada beberapa hal tentang paus pembunuh yang membingungkan para peneliti.

Olga Filatova, peneliti cetacea di Moscow State University, mengatakan bahwa hal ini sangat tidak biasa karena orca biasanya tidak memakan berang-berang laut.

Sebaliknya, orca berburu anjing laut, singa laut, lumba-lumba, dan bahkan paus lainnya. Selain itu, apa pun spesies mangsa yang diburu, orca biasanya tidak menelan mangsanya secara utuh; mereka mencabik-cabiknya dan hanya memakan bagian yang paling berlemak.

Menelan habis berang-berang laut utuh kemungkinan besar merupakan tantangan bagi orca yang terancam punah, karena berang-berang laut dewasa dapat mencapai panjang hingga 1,5 meter.

Baca juga: Mengapa Paus Orca Menenggelamkan Kapal?

Para peneliti pun berpendapat bahwa orca mungkin melakukan cara makan yang luar biasa ini karena kelaparan.

Para peneliti juga menganalisis DNA orca dan menentukan bahwa orca ini adalah bagian dari populasi, yang dikenal sebagai "paus pembunuh Bigg," yang memiliki wilayah jelajah luas, yang membentang dari Kepulauan Aleutian dan Teluk Alaska, hingga garis pantai California.

Ini adalah pertama kalinya anggota populasi orca ini ditemukan di Pasifik Barat sehingga peneliti berhipotesis bahwa orca mempelajari strategi berburu ini di tempat lain.

Meskipun orca yang terdampar menimbulkan beberapa pertanyaan, hal ini mungkin dapat membantu menjawab pertanyaan lain.

Selama beberapa waktu, populasi berang-berang laut di antara Kepulauan Aleutian dan Teluk Alaska telah menyusut.

Baca juga: Hewan Apa Itu Orca yang Tertangkap Kamera Penyelam di Laut Sulawesi?

Sebelumnya, beberapa ilmuwan menduga bahwa orca adalah penyebab penurunan populasi berang-berang laut di wilayah tersebut, dan kasus ini adalah bukti langsung pertama bahwa orca yang berasal dari wilayah tersebut memangsa berang-berang laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com