Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Baru, Potensi Limbah Cair Sebagai Produk Bernilai

Kompas.com - 22/09/2023, 11:00 WIB
Usi Sulastri,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Limbah cair dari industri, rumah tangga, dan pertanian sering kali mencemari lingkungan dan sumber daya air.

Namun, limbah cair bisa menjadi inovasi menarik yang menjanjikan dengan mengubah masalah ini menjadi peluang.

Peneliti dari teknik lingkungan di Universitas Drexel menemukan bahwa air limbah dapat menjadi sumber pupuk nitrogen ramah lingkungan, yang dikutip dari Drexel News pada Rabu (20/9/2023).

Pupuk nitrogen sangat penting dalam pertumbuhan tanaman di seluruh dunia. Hampir separuh penduduk dunia mendapatkan makanan dari tanaman yang ditanam dengan bantuan pupuk ini.

Meskipun nitrogen adalah komponen utama di atmosfer kita, sekitar 78 persen di dalamnya. Tetapi, nitrogen dalam bentuk itu tidak bisa langsung dimanfaatkan oleh tanaman.

Baca juga: Apakah Air Limbah Nuklir Fukushima yang Dibuang ke Laut Itu Aman?

Limbah cair jadi pupuk nitrogen ramah lingkungan

Produksi nitrogen untuk pupuk adalah proses yang membutuhkan banyak energi dan berkontribusi hingga 2 persen dari emisi karbon dioksida global.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah mencari alternatif untuk proses produksi nitrogen, yang dikenal sebagai proses Haber-Bosch. Prose itu telah menjadi standar selama lebih dari satu abad.

Salah satu alternatif yang menjanjikan, yang baru-baru ini dipertimbangkan oleh beberapa penyedia utilitas air, adalah dengan mengambil nitrogen dari amonia limbah cair yang diambil dari air selama proses pengolahan.

Menurut peneliti proses menghilangkan amonia dari air limbah dan mengubahnya menjadi pupuk tidak hanya layak secara teknis, tetapi juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan, serta penggunaan energi dalam produksi pupuk.

"Menyelamatkan nitrogen dari limbah cair sebagai alternatif untuk proses Haber-Bosch menciptakan ekonomi nitrogen berkelanjutan,'" ujar Patrick Gurian, PhD, seorang profesor di College of Engineering di Drexel.

Baca juga: Mengapa Limbah Pembangkit Nuklir Fukushima-Daiichi Dibuang ke Laut?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com