Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Manfaat Kopi untuk Turunkan Risiko Kematian Dini

Kompas.com - 14/09/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kopi merupakan salah satu minuman paling sehat yang mengandung ratusan senyawa berbeda.

Beberapa senyawa yang terkandung dalam kopi menawarkan banyak manfaat penting untuk kesehatan.

Beberapa penelitian besar menunjukkan, orang yang minum kopi dalam jumlah sedang memiliki risiko kematian dini yang lebih kecil. Benarkah demikian?

Kopi mengurangi risiko kematian dini

Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan, asupan kopi secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini akibat berbagai penyakit serius.

Sebuah studi tahun 2012 tentang konsumsi kopi pada 402.260 orang berusia 50–71 tahun mencatat bahwa peserta studi yang minum kopi paling banyak memiliki kemungkinan meninggal lebih kecil secara signifikan selama periode studi 12-13 tahun.

Baca juga: Mengapa Minum Kopi Bisa Bikin Sakit Perut?

Efek tersebut mungkin berasal dari kopi 4–5 cangkir per hari. Pada jumlah ini, peserta pria dan wanita masing-masing mengalami penurunan risiko kematian dini sebesar 12% dan 16%. Sementara itu, minum 6 cangkir atau lebih per hari tidak memberikan manfaat tambahan.

Namun, konsumsi kopi dalam jumlah sedang, yakni hanya satu cangkir per hari, juga dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dini sebesar 5–6%. Ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi sedikit saja sudah cukup untuk memberikan efek serupa.

Pada peneliti menemukan, peminum kopi memiliki kemungkinan lebih kecil untuk meninggal dini akibat infeksi, cedera, kecelakaan, penyakit pernapasan, diabetes, stroke, dan penyakit jantung.

Penelitian lain pun mendukung temuan ini dengan mengamati asupan kopi yang tampaknya secara konsisten berkaitan risiko kematian dini yang lebih rendah.

Tak hanya itu, studi menunjukkan bahwa kopi dapat membuat kita lebih bahagia dan mengurangi risiko depresi hingga sebesar 20%.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Kopi Sebelum Olahraga?

Kopi tidak memperpanjang umur

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah, hal ini tidak berarti bahwa minum kopi dapat memperpanjang umur.

Melansir Live Science, dalam studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society, para peneliti menganalisis efek minum kopi dan teh terhadap peluang peserta studi untuk hidup hingga usia 90 tahun.

Dengan kata lain, penelitian ini menilai apakah minum kopi benar-benar bisa memperpanjang umur, bukan sekadar mengurangi kemungkinan terserang penyakit mematikan.

Studi ini mengamati lebih dari 27.000 wanita berusia 65 hingga 81 tahun dengan memperhitungkan berbagai faktor kesehatan dan gaya hidup yang juga dapat memengaruhi risiko kematian para partisipan, termasuk riwayat penyakit, merokok, indeks massa tubuh, serta ras dan etnis mereka.

Baca juga: Studi Jelaskan Efek Kopi bagi Metabolisme Tubuh dan Berat Badan

Para peneliti menemukan, tidak ada hubungan antara jumlah konsumsi kopi dengan kelangsungan hidup hingga usia 90 tahun di kalangan wanita lansia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com