Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Minum Kopi Bisa Bikin Jantung Berdebar Kencang?

Kompas.com - 07/03/2023, 13:41 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang menyukai kopi karena rasa yang nikmat dan efeknya yang membuat lebih fokus dan waspada. 

Namun, ada juga yang tidak nyaman dengan efek setelah minum kopi, salah satunya adalah jantung berdebar kencang.

Lantas, mengapa minum kopi bisa menyebabkan sensasi jantung berdenyut kencang? Dan apakah ini berbahaya untuk kesehatan?

Minum kopi dan palpitasi

Kopi mengandung kafein yang merupakan stimulan alami bagi tubuh. Saat kita minum kafein, sistem saraf pusat distimulasi sehingga menyebabkan gejala peningkatan kewaspadaan, seperti sakit kepala, gugup, jantung berdebar-debar, dan pusing.

Baca juga: Kenapa Buah Pisang Sangat Sehat?

Dilansir dari Live Strong, setiap orang bereaksi terhadap kafein dengan cara yang berbeda.

Beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun setelah minum kopi, sementara yang lain mengalami sejumlah gejala. 

Seringkali bagaimana kita bereaksi terhadap kafein berkaitan dengan seberapa banyak kopi yang biasa kita minum. 

Jika kita biasanya tidak minum kopi dan minum beberapa cangkir, kemungkinan besar kita akan mengalami jantung berdebar.

Sementara efek kafein dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, efek ini tidak menyebabkan masalah kesehatan.

Baca juga: Kenapa Makanan yang Digoreng Disebut Tidak Sehat?

Gejala kelebihan kafein

Adapun yang perlu diperhatikan adalah gejala kelebihan kafein, terlebih jika Anda minum beberapa cangkir kopi setiap hari.

Beberapa gejala kelebihan kafein mungkin tidak segera disadari sebagai overdosis kafein.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah gejala kelebihan kafein yang umum dialami:

  • Pusing
  • Diare
  • Rasa haus yang meningkat
  • Insomnia
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Sifat lekas marah

Gejala lain yang lebih parah dapat muncul dan membutuhkan perawatan medis segera. 

Baca juga: Lebih Banyak Mana Kafein pada Kopi atau Teh?

Adapun gejala kelebihan kafein yang lebih serius meliputi:

  • Sulit bernapas
  • Muntah
  • Halusinasi
  • Kebingungan
  • Sakit dada
  • Detak jantung tidak teratur dan cepat
  • Gerakan otot yang tidak terkendali
  • Kejang

Bayi juga bisa menderita overdosis kafein. Ini bisa terjadi ketika ASI mengandung kafein dalam jumlah berlebihan. 

Beberapa gejala ringan yang mungkin dialami adalah mual dan otot yang terus-menerus tegang kemudian rileks.

Tanda-tanda lebih kafein yang lebih serius dapat menyertai gejala-gejala ini, termasuk muntah, pernapasan cepat, dan syok.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, baik orang dewasa maupun anak-anak, segera cari bantuan dokter untuk diagnosis dan pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com