Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2023, 20:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Pisang merupakan buah yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Studi telah membuktikan beberapa manfaat pisang, termasuk mendukung kesehatan jantung dan menyehatkan pencernaan.

Mengapa pisang menyehatkan?

Dilansir dari Healthline, pisang aadalah sumber serat, potasium, vitamin B6, vitamin C, dan berbagai antioksidan serta fitonutrien yang sehat. Selengkapnya, berikut adalah nutrisi dalam buah pisang seberat 100 gram:

  • Kalori: 89
  • Air: 75%
  • Protein: 1,1 gram
  • Karbohidrat: 22,8 gram
  • Gula: 12,2 gram
  • Serat: 2,6 gram
  • Lemak: 0,3 gram

Baca juga: Mengapa Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat?

Karbohidrat

Pisang adalah sumber karbohidrat yang baik. Karbohidrat, utamanya, terbentuk sebagai pati pada pisang mentah dan gula pada pisang matang. Komposisi karbohidrat pisang dapat berubah drastis selama pemasakan.

Komponen utama pisang mentah adalah pati. Pisang hijau mengandung hingga 80% pati yang diukur dalam berat kering. Selama pemasakan, pati diubah menjadi gula dan kadarnya menjadi kurang dari 1% saat pisang matang sepenuhnya.

Jenis gula yang paling umum dalam pisang matang adalah sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Pada pisang matang, kandungan gula totalnya bisa mencapai lebih dari 16% dari berat segarnya.

Pisang memiliki indeks glikemik (GI) yang relatif rendah yaitu 42–58, bergantung kematangannya. Kandungan pati dan serat resisten yang tinggi pada pisang adalah penyebab kadar GI yang rendah.

Baca juga: Kenapa Pisang Termasuk Beri, tapi Stroberi Tidak?

Serat

Sebagian besar pati dalam pisang mentah adalah pati resisten, yang melewati usus tanpa dicerna. Di usus besar, pati ini difermentasi oleh bakteri untuk membentuk butirat, asam lemak rantai pendek yang memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan usus.

Pisang juga merupakan sumber serat jenis lain yang baik, seperti pektin. Beberapa pektin dalam pisang larut dalam air.

Saat pisang matang, proporsi pektin yang larut dalam air meningkat, yang merupakan salah satu penyebab utama mengapa pisang menjadi lunak seiring bertambahnya usia.

Baik pektin maupun pati resisten dalam pisang dapat memoderasi kenaikan gula darah setelah makan.

Baca juga: Bioteknologi Wujudkan Pisang Tahan Salin Menghadapi Perubahan Iklim

Vitamin dan mineral

Pisang merupakan sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral, terutama potasium, vitamin B6, dan vitamin C.

  • Potasium: Pisang adalah sumber potasium yang baik. Pola makan tinggi potasium dapat menurunkan tekanan darah pada orang dengan darah tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
  • Vitamin B6: Pisang mengandung vitamin B6 yang tinggi. Satu pisang berukuran sedang dapat memberikan hingga 33% dari Nilai Harian dari vitamin ini.
  • Vitamin C: Seperti kebanyakan buah, pisang merupakan sumber vitamin C yang baik.

Baca juga: Apakah Sarapan Pisang Baik untuk Kesehatan?

Senyawa tanaman lain dalam pisang

Buah dan sayuran mengandung banyak jenis senyawa tanaman bioaktif, tidak terkecuali pisang. Berikut adalah beberapa senyawa tanaman dalam pisang:

  • Dopamin: Meskipun merupakan neurotransmitter penting di otak, dopamin dari pisang tidak melewati penghalang darah-otak untuk mempengaruhi suasana hati. Sebaliknya, ini bertindak sebagai antioksidan.
  • Katekin: Beberapa flavonoid antioksidan ditemukan dalam pisang, terutama katekin. Senyawa ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com