Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Jerapah adalah hewan dengan tubuh tinggi yang mampu tumbuh hingga 5,5 meter.

Dengan tubuh dan leher jerapah yang panjang itu, membuat beberapa orang bertanya-tanya bagaimanakah hewan ini tidur.

Cara jerapah tidur

Dikutip dari IFL Science, Selasa (1/8/2023) jerapah termasuk hewan bertubuh besar, tetapi itu tidak cukup untuk membuat mereka aman dari singa.

Salah satu cara mereka berevolusi untuk menghadapi ancaman ini adalah dengan tidur dengan sangat sedikit dan dalam posisi tertentu yang membuat mereka siap untuk melarikan diri jika perlu.

"Jerapah tidak banyak tidur, mereka tidur sekitar 4 jam dalam periode 24 jam. Ini karena jerapah adalah spesies mangsa dan tertidur dalam waktu lama membuat mereka berisiko lebih besar untuk dimangsa," kata Becca Keefe, penjaga jerapah di ZSL London Zoo.

Baca juga: Bagaimana Cara Paus Tidur?

Jerapah juga kebanyakan tidur sambil berdiri sebagai mekanisme pertahanan melawan pemangsa.

“Ketika jerapah tidur, mereka tidur sambil berdiri karena ini adalah metode yang paling aman. Namun, mereka kadang-kadang duduk untuk tidur,” lanjut Keefe.

Saat jerapah memasuki tidur REM, yang hanya berlangsung sekitar satu menit, terkadang mereka kehilangan kemampuan untuk menopang kepala mereka sendiri.

Selama tidur REM kadang-kadang kepala mereka terlentang atau terbuai ke satu sisi, membuat leher mereka menjadi berbentuk S.

Itu lantaran jerapah tidur dengan menggunakan bagian belakang tubuhnya sendiri seperti bantal untuk menahan kepala mereka di satu tempat saat fase tidur REM.

Fase tidur tersebut sangat penting untuk mengokohkan ingatan dan pembelajaran. Jadi bagi jerapah muda, fase tidur itu merupakan hal yang penting.

Baca juga: Bagaimana Cara Astronot Bisa Tidur di Luar Angkasa?

 

 

Evolusi leher panjang jerapah

Sering dikatakan leher panjang adalah adaptasi untuk mencapai dedaunan lebih tinggi daripada spesies pesaing.

Akan tetapi penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya ada penjelasan lain untuk leher panjang jerapah.

Nenek moyang jerapah yang sudah punah, Discokeryx xiezhi bertarung menggunakan kepalanya untuk menyodok lawannya.

Hal itu menurut peneliti menciptakan tekanan evolusioner dan menjadikan leher jerapah lebih panjang, meski kemudian harus dibayar dengan jam tidur mereka yang menjadi singkat.

Cara bertarung jerapah ini masih bisa dijumpai hari ini, ketika pejantan saling mengayunkan kepala saat bersaing memperebutkan pasangan.

Baca juga: Bagaimana Hewan Beradaptasi di Lingkungan Gurun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com