Bagaimana Hewan Berkamuflase di Alam Liar?

KOMPAS.com - Kamuflase sering digunakan oleh makhluk hidup sebagai salah satu cara menyamarkan diri dari pemangsa.

Sebaliknya juga, kamuflase digunakan pula oleh predator untuk menyebunyikan diri saat mereka mengintai mangsanya.

Kamuflase pada hewan

Ada beberapa jenis kamuflase yang sering digunakan oleh hewan, mulai dari menyembunyikan warna, pewarnaan yang menganggu, penyamaran, hingga mimikri. Mari membahasnya satu persatu.

• Menyebunyikan pewarnaan

Dikutip dari Thoughtco, Senin (3/7/2023) menyebunyikan pewarnaan memungkinkan hewan untuk berbaur dengan lingkungannya, menyembunyikan dari pemangsa.

Beberapa hewan memiliki kamuflase model ini secara tetap, misalnya saja burung hantu bersalju dan beruang kutub. Warna putihnya membantu mereka berbaur dengan salju Arktik.

Baca juga: Bagaimana Hewan Bersayap Terbesar di Bumi Ini Terbang? Ahli Ungkap Caranya

Namun beberapa hewan lain memiliki jenis kamuflase musiman. Ini termasuk kelinci sepatu salju yang bulunya memutih di musim dingin menyesuaikan dengan salju di sekitarnya.

Sementar selama musim panas, bulu hewan tersebut berubah warna menjadi coklat agar sesuai dengan dedaunan di sekitarnya.

• Pewarnaan yang mengganggu

Kamuflase yang dimiliki hewan lain adalah pewarnaan yang mengganggu.

Pewarnaan ini meliputi pola-pola menganggu seperti bintik-bintik, garis-garis, dan pola lain yang memecah garis besar bentuk hewan dan terkadang menyebunyikan bagian tubuh tertentu.

Garis-garis pada bulu zebra misalnya, menciptakan pola menganggu yang membingungkan lalat.

Pewarnaan yang menganggu juga terlihat pada macan tutul, ikan belang, dan sigung hitam-putih.

Baca juga: Bagaimana Terbentuknya Fosil Hewan dan Tumbuhan?

• Penyamaran hewan

Penyamaran adalah jenis kamuflase di mana seekor hewan menyamar menyerupai dengan lingkungan sekitarnya.

Beberapa serangga misalnya menyamar sebagai daun dengan mengubah naungannya. Mahluk lain juga menyamar seperti tongkat atau menyerupai ranting.

• Mimikri

Mimikri adalah cara hewan membuat diri mereka terlihat seperti hewan yang lebih berbahaya atau kurang menarik perhatian bagi pemangsa.

Kamuflase jenis ini terlihat pada ular, kupu-kupu, dan ngengat.

Pada kupu-kupu misalnya, mereka meniru spesies lain yang beracun bagi predator.

Dalam kasus ini pewarnaan kupu yang menipu membantu mengelabuhi mahluk lain yang mungkin sedang mencari makan.

Baca juga: Bagaimana Evolusi Rambut Keriting pada Manusia?