Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Terbentuknya Fosil Hewan dan Tumbuhan?

Kompas.com - 19/04/2023, 08:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hewan, tumbuhan, dan organisme yang mati biasanya akan membusuk sepenuhnya. Namun terkadang, saat kondisinya tepat, mereka dapat terawetkan sebagai fosil.

Fosil bahkan dapat terawetkan dengan lebih baik ketika berada di dalam tar atau damar.

Tak jarang, tar atau damar bukan hanya mengawetkan tubuh melainkan juga jaringan makhluk pula. Akan tetapi, fosil jenis tersebut memang sangat langka.

Lantas bagaimana fosil bisa terbentuk?

Proses terbentuknya fosil

Dikutip dari Live Science, Senin (17/4/2023) panas dan tekanan karena terkubur dalam sedimen terkadang dapat menyebabkan jaringan organisme seperti daun tumbuhan dan bagian tubuh lunak ikan, reptil, dan invertebrata laut, melepaskan hidrogen dan oksigen, meninggalkan residu karbon.

Proses yang disebut karbonisasi atau distilasi tersebut menghasilkan kesan karbon terperinci dari organisme mati di batuan sedimen.

Baca juga: Fosil Tengkorak Manusia Purba Berusia 3,4 Juta Tahun Ditemukan di Goa Afrika Selatan

Setelah jaringan lunak organisme membusuk dalam sedimen, bagian yang keras terutama tulang akan tertinggal dan membentuk fosil.

Air lantas meresap ke dalam sisa-sisa tulang di mana akan membentuk kristal. Mineral yang mengkristal tersebut menyebabkan sisa-sisa tulang mengeras bersama dengan batuan sedimen yang membungkusnya.

Metode fosilisasi ini lah yang paling umum ditemukan, disebut permineralisasi atau membatu.

Ada juga proses fosilisasi lainnya yang disebut penggantian, mineral dalam air tanah menggantikan mineral yang menyusun sisa-sisa tubuh setelah air benar-benar melarutkan bagian keras asli organisme.

Fosil juga terbentuk dari cetakan dan gips. Jika suatu organisme benar-benar larut dalam batuan sedimen, itu dapat meninggalkan kesan bagian luarnya di dalam batuan yang disebut cetakan eksternal. Jika cetakan terisi dengan mineral lain maka itu menjadi gips.

Baca juga: Fosil Langka Utuh Ditemukan di Australia, Seperti Apa?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com