Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Satwa Liar Menjaga Keberlangsungan Hidup Manusia

Kompas.com - 20/06/2023, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Suhendra Pakpahan

PERTAMBAHAN populasi manusia serta ekspansi perkembangan industri dan teknologi saat ini memiliki kebutuhan terkait lahan dan dalam banyak kasus merupakan ancaman bagi satwa liar.

Baca juga: Populasi Satwa Liar Dunia Menurun Drastis, Apa Sebabnya?

Habitat alami seperti hutan menjadi sangat terbatas sehingga akan berpengaruh terhadap ketersediaan pakan, ruang gerak, dan perilaku satwa liar.

Pemerintah telah berusaha membuat undang-undang untuk melindungi satwa liar akan tetapi belum dapat mencegah penebangan liar, perusakan hutan, dan perburuan liar serta perdangan satwa.

Dalam mengajukan kasus konservasi satwa liar, pertama-tama harus dapat memperdebatkan secara logis kegunaannya yang bermanfaat bagi manusia, baik di masa sekarang maupun di masa depan; dan kedua untuk menilai nilai konservasi suatu kawasan.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur secara subyektif atau obyektif komponen-komponen tertentu dari satwa liar, baik secara tunggal atau kombinasi yang menunjukkan potensi satwa liar untuk digunakan oleh manusia.

Peranan satwa liar pada mulanya untuk konservasi, survei dan penelitian biologi, eksperimen, pendidikan, dan amenitas.

Fungsi satwa liar menurut lembaga konservasi dunia antara lain:

  1. sebagai komponen penyumbang stabilitas ekologis dan sebagai pemantau pencemaran lingkungan,
  2. untuk pemeliharaan variabilitas genetik dan penyediaan sumber daya hayati terbarukan,
  3. untuk penelitian ilmiah terhadap lingkungan,
  4. untuk nilai budaya dan rekreasinya dan sebagai komponen kualitas estetika lanskap,
  5. untuk pendidikan lingkungan,
  6. untuk nilai ekonomi sumber dayanya, ilmiah dan rekreasi komponen,
  7. untuk memberikan pilihan modal yang luas kepada generasi mendatang, (h). untuk alasan moral dan etika.

Baca juga: Alih Fungsi Hutan Disebut Jadi Pemicu Meningkatnya Konflik Manusia dan Satwa Liar, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Setiap organisme pada dasarnya telah diatur oleh jaringan interaksi yang kompleks dengan organisme lain sampai batas tertentu, yang seringkali berbeda dengan waktu dan tempat.

Oleh karena itu, manusia tidak dapat memprediksi sumber daya yang mungkin berguna dalam pengendalian biologis di masa depan, akan lebih baik untuk mempertahankan spesies yang tinggi dan keragaman habitat yang tinggi.

Semua spesies yang ada di muka bumi dalam situasi alami cenderung berguna untuk pengendalian hayati, karena periode asosiasi yang panjang dan tidak terbatas di habitat yang sama.

Hal ini akan mengembangkan pola perilaku dan integritas genetik yang memungkinkan interaksi yang efektif antar spesies dan karena itu memberi mereka potensi untuk pengendalian biologis.

Pertanian dan peternakan

Semua hewan peliharaan baik ternak atau hewan kesayangan pada awalnya berasal dari satwa liar, kemudian didomestikasi oleh manusia dalam periode yang lama pada masa lalu.

Hewan ternak sekarang ini merupakan hasil domestikasi dan evolusi yang dapat ditelusuri melalui catatan sejarah alam dan analisis DNA. Satwa liar memiliki potensi sebagai sumber protein hewani di masa yang akan datang melalui domestikasi dan pemuliaan.

Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa beberapa satwa liar berpotensi sebagai satwa harapan atau hewan liar yang dapat diternakkan menjadi sebagai sumber protein hewani.

Baca juga: Masker Sekali Pakai Bahayakan Kehidupan Satwa Liar di Masa Depan

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com