Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2022, 09:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Saat kantuk terasa berat, kita akan menguap dan sering kali air mata ikut menetes. Apakah menangis saat menguap sesuatu yang normal?

Air mata tiba-tiba menetes setiap kali menguap, seolah kita sedang menangis, padahal tidak.

Meneteskan air mata setiap kali menguap, ternyata adalah hal yang sangat alami dan normal bagi tubuh kita.

Dilansir dari Science ABC, Kamis (22/12/2022), air mata berasal dari kelenjar lakrimal, yakni kelenjar yang berbentuk air mata yang berada di sudut luar atas mata.

Air mata kita ini tak hanya terdiri dari air, tetapi juga protein, lipid, musin dan elektrolit, yang ke semuanya memiliki fungsi yang sangat spesifik bagi organ penglihatan.

Setelah disekresikan, maka air mata akan melapisi seluruh permukaan mata dan selanjutnya mengalir keluar melalui punctae lakrimal menuju kanal lakrimal.

Tahukah Anda, mata kita memiliki kanal di sepanjang kelopak mata atas dan bawah. Jika diibaratkan, kelenjar air mata ini adalah keran, kanalnya adalah pipa dan saluran lakrimal merupakan saluran pembuangan air mata ke dalam hidung.

Baca juga: Mengapa Manusia Kentut?

Lantas, mengapa kita menangis saat menguap?

Agak sulit untuk memahami bagaimana menguap bisa membuat air mata menetes.

Kendati para ahli belum bisa menjelaskan secara pasti mengapa air mata menetes setiap kali menguap, namun ada beberapa teori yang bisa menjelaskannya.

Teori pendinginan otak

Dalam studi ini, menunjukkan bahwa tindakan menguap adalah cara tubuh membantu mendinginkan otak, yang mana disebut juga tindakan termoregulasi untuk menurunkan suhu otak.

Teori pendingan otak menunjukkan bahwa selama menguap, mata kita mengeluarkan air mata sebagai cara untuk menghilangkan sebagian panas tubuh.

Menangis saat menguap karena tekanan wajah

Wajah kita memiliki lebih dari 30 otot. Jadi, saat kita menguap sebagian besar otot ini akan berkontraksi, termasuk otot yang berada di sekitar kelopak mata.

Baca juga: Mengapa Manusia Tak Bisa Minum Air Asin?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com