Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 07:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kutub Selatan (Antartika) dan Kutub Utara (Arktik) memang memiliki habitat yang serupa. Namun kenyataannya kedua tempat tersebut merupakan rumah bagi makhluk yang sangat berbeda, bahkan tak ada beruang kutub di Antartika.

Hanya Arktik atau Kutub Utara yang menjadi rumah bagi beruang terbesar di Bumi, beruang kutub.

Beruang kutub (Ursus maritimus) dapat ditemukan di sekitar Lingkaran Arktik di Alaska, Kanada, Greenland (bagian dari Denmark), Norwegia, Rusia, dan kadang-kadang Islandia.

Mereka hidup di atas es hampir sepanjang hidup mereka dan memakan anjing laut kaya lemak yang membuat mereka tetap berenergi untuk waktu yang lama.

Bulu tebal mereka lah yang menjaga mereka bertahan di lingkungan yang dinginnya bisa mencapai minus 30 derajat Celsius.

Lalu mengapa beruang kutub hanya ada di Kutub Utara dan tidak ada di Antartika?

Baca juga: Ilmuwan Prediksi Beruang Kutub Punah Akhir Abad Ini

Meski tidak ada beruang kutub di Antartika, namun Kutub Selatan Bumi ini memiliki es laut, suhu dingin dan anjing laut.

Dikutip dari Live Science, Senin (21/3/2022) Andrew Derocher, profesor ilmu biologi di Universitas Alberta, Kanada yang telah mempelajari beruang kutub selama hampir 40 tahun menyebut keberadaan beruang kutub ini berkaitan dengan evolusi dan sejarah geologis Bumi.

"Beberapa spesies berevolusi di beberapa tempat dan beberapa tidak. Beberapa spesies berhasil mencapai tempat baru dan beberapa tidak. Biogeografi penuh dengan keanehan," jelas Derocher.

Beruang kutub, secara evolusi, adalah spesies yang relatif muda. Mereka berevolusi dari nenek moyang yang sama dari beruang coklat (Ursus arctos) sekitar 5 juta dan 500.000 tahun yang lalu.

Akan tetapi, bahkan pada 5 juta tahun yang lalu, Kutub Utara berada di posisi yang sama dengan tempat mereka sekarang.

Oleh karenanya tak ada beruang kutub di Antartika karena mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukan perjalanan dari kutub ke kutub.

Baca juga: Akibat Es Laut Arktik Mencair, Beruang Kutub Kejar dan Mangsa Rusa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com