KOMPAS.com - Para ilmuwan menggolongkan hewan berdasarkan pada banyak hal, mulai dari jenis makanan, jenis habitat, hingga cara berkembang biak.
Ada pula penggolongan hewan berdarah panas dan hewan berdarah dingin.
Dalam kategori ini, hewan dibedakan berdasarakan kemampuan mereka untuk mengatur suhu tubuh.
Dilansir dari AZ Animals, hewan berdarah dingin (poikilotermik atau ektotermik) adalah hewan tidak memiliki kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan sehingga suhu tubuh mereka dikendalikan oleh lingkungannya.
Baca juga: Apa Itu Hewan Karnivora?
Ada banyak jenis hewan berdarah dingin, antara lain amfibi, ikan, reptil, dan serangga.
Kemampuan hewan untuk mengatur suhu tubuhnya ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupannya, seperti tempat tinggal bahkan ukuran tubuh.
Sebagaimana disebutkan, hewan berdarah dingin bergantung pada lingkungannya dan perubahan mendadak dapat berdampak negatif pada hewan ini.
Hewan berdarah dingin dapat menggunakan ectothermy, heterothermy, dan poikiloterm untuk mengatur suhu tubuh yang mereka hingga mampu bertahan hidup.
Baca juga: 5 Hewan yang Bisa Mengalahkan Singa, Badak hingga Gajah
Ectothermy adalah teknik pengaturan suhu tubuh dengan menggunakan elemen eksternal untuk mengontrol suhu.
Misalnya, buaya biasanya berjemur di bawah sinar matahari untuk meningkatkan suhu tubuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.