Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es di Surabaya, Analisis BMKG Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 21/02/2022, 17:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena hujan es disertai angin kencang melanda wilayah sekitar Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/2/2022).

Penampakan kejadian ini pun ramai disebarkan oleh masyarakat di media sosial, termasuk salah satunya Twitter.

Akun Twitter @sheibriel2 mengunggah video penampakan tumpukan es di teras rumahnya yang terjatuh bersamaan dengan huian.

Baca juga: Bagaimana Hujan Es Terbentuk dan Apa Dampaknya?

Ia menginformasikan kalau hujan es tersebut terjadi di daerah Wiyung.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun membenarkan, bahwa ada kondisi hujan es di sekitar wilayah Surabaya dan sekitarnya hari ini.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda Sidoarjo Jawa Timur, Teguh Tri Susanto SSi MT mengatakan, hujan es ini dalam ilmu meteorologi juga disebut dengan hail.

Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola.

Teguh Tri Susanto atau yang akrab disapa Toto menjelaskan, bahwa hujan es ini terjadi disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb).

"Puncak awan Cb dapat menghasilkan butiran es," kata Toto kepada Kompas.com, (21/2/2022).

Butiran es ini terjadi ketika downdraft atau aliran udara ke bawah dari awan Cb cukup tinggi, dan didukung juga suhu permukaan atau daratan cukup dingin, maka hujan dari awan Cb jatuh dalam bentuk butiran es.

Berdasarkan citra satelit Himawari-8 IR Enhanced menunjukkan, pertumbuhan awan yang signifikan dan berpotensi terbentuknya awan Comulonimbus.

Suhu konvektif sebagai syarat terjadinya awan konvektif tercapai, sehingga membentuk awan penghujan yaitu awan Cumulonimbus yang relatif tinggi dengan ketinggian 8-9 km dengan suhu puncak awan bisa mencapai -69 hingga -100 derajat Celcius.

Serta, nilai reflektivittas awan penghujan pada Citra Radar relatif tinggi, pada kejadian hujan es di Surabaya nilai reflektivitasnya sekitar 50-60 dBz.

Baca juga: Waspada Peralihan Musim dari Hujan Lebat hingga Fenomena Hujan Es

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com