Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Burung Hitam Jatuh dari Langit, Ahli Duga karena Serangan Pemangsa

Kompas.com - 19/02/2022, 13:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com -
Ratusan burung hitam kepala kuning jatuh dari langit secara bersamaan, dan beberapa di antaranya tergeletak di atas tanah. Video ratusan burung jatuh dari langit itu berhasil terekam kamera pengawas (CCTV) yang berada di kota Cuauhtemoc, Meksiko utara.

Penyebab kematian unggas tersebut pun masih belum diketahui dengan pasti, namun para ahli mengatakan kemungkinan besar kawanan itu diserang dari atas oleh burung pemangsa untuk menangkap mereka.

Hal itu diungkapkan ahli ekologi dari Centre for Ecology & Hydrology di Ingrris, Dr Richard Broughton.

Menurut dia, burung pemangsa itu mungkin telah membuat kawanan burung hitam kepala kuning berputar-putar dengan kencang di langit, lalu menyerang mereka.

Hal ini akhirnya menyebabkan kawanan burung terbang lebih rendah, kemudian menabrak bangunan di sekitarnya atau bahkan terjatuh ke permukaan tanah.

Baca juga: 5.200 Burung Bangau Mati akibat Wabah Flu Burung di Israel

“(Insiden ratusan burung hitam jatuh dari langit) ini tampaknya (disebabkan) burung pemangsa seperti alap-alap atau elang yang sedang mengejar kawanan, seperti yang mereka lakukan dengan burung jalak, lalu mereka (burung hitam kepala kuning) terjatuh,” ujar Broughton.

Dalam rekaman CCTV yang beredar luas, sekawanan burung yang sedang bermigrasi tersebut, secara tiba-tiba jatuh ke tanah layaknya asap hitam.

Kendati sebagian besar burung berhasil terbang kembali, rekaman berikutnya memperlihatkan bangkai burung hitam kepala kuning tersebar di sisi jalanan di kota Meksiko.

Seperti dilansir dari The Guardian, Senin (14/2/2022) kejadian itu berlangsung di pagi hari, pada 7 Februari 2022 lalu.

Burung-burung ini biasanya berkembang biak di wilayah utara, seperti di Amerika Serikat dan Kanada.

Selanjutnya, kawanan burung hitam akan bermigrasi ke selatan saat musim dingin di Meksiko.

Baca juga: Asal Burung Kakaktua, Kasuari, dan Cenderawasih Jadi Hewan Australis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com