Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Chemtrails, Fenomena Jejak Asap Pesawat yang Dikaitkan dengan Penyebaran Omicron?

Kompas.com - 17/02/2022, 16:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Fenomena jejak asap yang dihasilkan pesawat saat mengudara atau chemtrails, tengah mendapatkan sorotan khalayak ramai, lantaran informasi yang beredar bahwa hal tersebut ditengarai berkaitan dengan penyebaran virus varian Omicron.

Isu ini telah ditepis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengungkapkan, chemtrails dan penyebaran Omicron merupakan informasi yang tidak tepat dan dibuat untuk menciptakan keresahan masyarakat.

“Isu chemtrails dapat diklasifikasikan sebagai teori konspirasi yang menyebar dan membuat kepanikan publik,” ujar Urip dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

Lantas, apa itu chemtrails?

Urip menjelaskan, chemtrails adalah gabungan dari chemistry (kimia) dan trails (jejak), dimaknai sebagai penyebaran zat kimia tertentu yang biasanya beracun atau berbahaya melalui pesawat terbang.

Menurut dia, dampak dari paparan zat kimia tersebut dapat dirasakan secara luas dan sulit dimitigasi.

Baca juga: Isu Chemtrails Sebabkan Omicron Teori Konspirasi, Ini Penjelasan BMKG

 

“Penyebarannya (chemtrails jejak asap pesawat) dilakukan dari udara, dampak terhadap paparan zat kimia ini dapat dirasakan secara luas dan sulit untuk dimitigasi,” papar Urip.

Kendati begitu, sebuah penelitian yang ditulis J. Marvin Herndon dan timnya berjudul Chemtrails are Not Contrails: Radiometric Evidence menyebutkan bahwa hingga kini klaim chemtrails dan dampak negatifnya tidak terbukti.

Belum ada laporan resmi atau publikasi ilmiah yang menuliskan keberadaan, terlebih akibat buruk yang dapat ditimbulkan dari fenomena jejak asap yang dikeluarkan dari emisi pesawat terbang ini.

“Salah satu kajian menunjukkan bahwa klaim chemtrails tidak benar karena tidak ada kandungan zat kimia yang berbahaya dari jejak yang ditinggalkan oleh pesawat terbang,” tulis laporan di Journal of Geography, Environment and Earth Science International pada Maret 2020.

Urip menambahkan, chemtrails artinya condensation trails atau jejak kondensasi, sering disingkat sebagai contrails. Contrails adalah fenomena jejak asap yang terjadi di udara akibat emisi dari mesin jet pesawat yang bertemu dengan udara pada temperatur yang sangat rendah.

Baca juga: Pesawat Ruang Angkasa Hope Makin Dekati Mars, Bangsa Arab Siap Ukir Sejarah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com