Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Mengamati Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia

Kompas.com - 18/02/2022, 19:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Fenomena hari tanpa bayangan akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada Februari sampai April 2022 ini membuat banyak yang penasaran bagaimana cara mengamatinya. 

Hari tanpa bayangan adalah suatu hari bagi suatu tempat tertentu di mana manusia dan obyek lain yang berdiri tegak akan kehilangan bayang-bayangnya, manakala Matahari mencapai titik kulminasi atas (istiwa') atau mengalami kondisi transit.

Akibatnya, bayangan akan jatuh tegak lurus karena bertumpu pada benda itu sendiri. Orang-orang membahasakannya menjadi bayangan yang hilang atau tanpa bayangan.

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin mengatakan, sebenarnya untuk dapat mengamati atau menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan ini tidak begitu sulit.

Berdasarkan catatan BRIN, untuk di Indonesia sendiri, wilayah yang akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan yang paling cepat yakni Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Jadwal Hari Tanpa Bayangan Indonesia, dari Sumatera hingga Papua

Rote Ndao akan mengalami Hari Tanpa Bayangan Matahari pada tanggal 21 Februari 2022, pada pukul 12.01.22 Wita.

Sedangkan, untuk wilayah yang menjadi terakhir mengalami fenomena hari tanpa bayangan ini adalah Sabang, Aceh yakni pada tanggal 5 April 2022 pada pukul 12.41.30 WIB.

Adapun, perbedaan hari dan waktu terjadinya hari tanpa bayangan di Indonesia ini bergantung kepada garis lintang masing-masing tempat, meski hampir di seluruh wilayah akan mengalaminya.

Untuk dapat menyaksikannya, Andi memberikan beberapa langkah mudah yang bisa Anda lakukan di tempat Anda berada pada jadwalnya untuk mengamati fenomena hari tanpa bayangan yang dimaksudkan.

Berikut cara mengamati hari tanpa bayangan di Indonesia:

1. Siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat ditegakkan. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hari Tanpa Bayangan, yang Sedang Terjadi di Pulau Jawa

2. Letakkan di permukaan yang rata

3. Amati bayangan pada waktu yang sudah ditentukan

4. Dapat mengabadikan fenomena ini melalui potret foto maupun rekaman video sebagai bukti kalau pada saat tersebut bayangan benda benar-benar tidak ada

5. Jika cuaca berawan, dapat disakikan paling cepat lima menit sebelum atau paling lambat lima menit setelah waktu yang ditentukan. Hal ini dikarenakan di luar rentang waktu lima menit, bayangan matahari sudah muncul kembali.

Andi menjelaskan, saat sinar Matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas penyinaran atau radiasi Matahari akan maksimum.

Akan tetapi, tidak serta memengaruhi kenaikan suhu di permukaan Bumi saat tengah hari bagi wilayah mengalami hari tanpa bayangan.

Hal ini dikarenakan kenaikan suhu tidak hanya dipengaruhi sudut penyinaran, melainkan juga dipengaruhi oleh tutupan awan, kadar kelembapan dan jumlah bibit awan hujan.

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Sepanjang Maret 2021, Begini Dampaknya bagi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com