Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Hari Tanpa Bayangan, yang Sedang Terjadi di Pulau Jawa

Kompas.com - 11/10/2021, 20:15 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Hari tanpa bayangan kembali terjadi. Kali ini erjadi di Pulau Jawa selama seminggu, mulai tanggal 8 Oktober hingga 14 Oktober mendatang.

Ini berarti, matahari tepat berada di atas Pulau Jawa, karena sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6° terhadap ekliptika.

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya (8/10/2021), Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa (Pussainsa) Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, hal ini membuat Matahari tidak selalu berada di atas garis katulistiwa (lintang 0°), melainkan berada di lintang 23,4°LU (garis balik utara) hingga 23,4°LS (garis balik selatan).

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Sepanjang Maret 2021, Begini Dampaknya bagi Indonesia

Wilayah yang terletak di antara dua garis balik ini memungkinkan akan mengalami Matahari di atas tempat tersebut ketika tengah hari, sebanyak dua kali setahun.

Apa itu hari tanpa bayangan?

Astronom Amatir Indonesia Marufin Sudibyo sebelumnya pernah menjelaskan, bahwa fenomena hari tanpa bayangan adalah suatu hari bagi suatu tempat tertentu di mana manusia dan obyek lain yang berdiri tegak akan kehilangan bayang-bayangnya, manakala Matahari mencapai titik kulminasi atas (istiwa') atau mengalami kondisi transit.

Akibatnya, bayangan akan jatuh tegak lurus karena bertumpu pada benda itu sendiri. Orang-orang membahasakannya menjadi bayangan yang hilang atau tanpa bayangan.

Secara astronomis, hari tanpa bayangan Matahari terjadi manakala nilai deklinasi Matahari, yakni salah satu parameter dalam sistem koordinat langit, tepat sama dan senilai dengan garis lintang sebuah tempat.

Indonesia secara geografis terletak di antara lintang 6º LU hingga lintang 11º LS.

Dengan demikian, akan terjadi hari tanpa bayangan Matahari pada titik-titik tertentu di Indonesia manakala Matahari memiliki deklinasi +6º hingga deklinasi -11º dan sebaliknya.

"Hari tanpa bayangan Matahari dapat terjadi di seluruh Indonesia, meski bergantung kepada garis lintang masing-masing tempat," ujar Marufin, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

Sementara itu, dikatakan Andi, pada kasus khusus, untuk wilayah sekitar garis katulistiwa akan mengalami Matahari di atas garis katulistiwa ketika Ekuinoks Maret dan Ekuinoks September.

“Pulau Jawa terletak di antara lintang 6°-8°LS atau berada di sebelah selatan garis katulistiwa. Sehingga, Matahari akan berada di atas pulau Jawa beberapa hari setelah Ekuinoks September dan beberapa hari sebelum Ekuinoks Maret,” kata Andi.

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa Sepekan ke Depan, Ini Jadwal dan Dampaknya

Warga Semarang memastikan hari tanpa bayangan di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Senin (11/10/2021)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Warga Semarang memastikan hari tanpa bayangan di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Senin (11/10/2021)

Jadwal hari tanpa bayangan

Berikut waktu terjadinya Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa untuk kota-kota besar di Pulau Jawa dan Madura:

Merak : Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.43.34 WIB

Serang : Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.42.55 WIB

Karimunjawa : Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.25.47 WIB

Tangerang Kota : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.40.45 WIB

Depok : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.57 WIB

Jakarta : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.54 WIB

Bekasi Kota : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.19 WIB

Karawang : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.37.52 WIB

Indramayu : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.34.00 WIB

Bogor : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.39.51 WIB

Subang : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.36.01 WIB

Sumedang : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.35.02 WIB

Cirebon : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.32.47 WIB

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com