Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu Hari Tanpa Bayangan, yang Sedang Terjadi di Pulau Jawa

Ini berarti, matahari tepat berada di atas Pulau Jawa, karena sumbu rotasi Bumi yang miring 66,6° terhadap ekliptika.

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya (8/10/2021), Peneliti Pusat Riset Sains Antariksa (Pussainsa) Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, hal ini membuat Matahari tidak selalu berada di atas garis katulistiwa (lintang 0°), melainkan berada di lintang 23,4°LU (garis balik utara) hingga 23,4°LS (garis balik selatan).

Wilayah yang terletak di antara dua garis balik ini memungkinkan akan mengalami Matahari di atas tempat tersebut ketika tengah hari, sebanyak dua kali setahun.

Apa itu hari tanpa bayangan?

Astronom Amatir Indonesia Marufin Sudibyo sebelumnya pernah menjelaskan, bahwa fenomena hari tanpa bayangan adalah suatu hari bagi suatu tempat tertentu di mana manusia dan obyek lain yang berdiri tegak akan kehilangan bayang-bayangnya, manakala Matahari mencapai titik kulminasi atas (istiwa') atau mengalami kondisi transit.

Akibatnya, bayangan akan jatuh tegak lurus karena bertumpu pada benda itu sendiri. Orang-orang membahasakannya menjadi bayangan yang hilang atau tanpa bayangan.

Secara astronomis, hari tanpa bayangan Matahari terjadi manakala nilai deklinasi Matahari, yakni salah satu parameter dalam sistem koordinat langit, tepat sama dan senilai dengan garis lintang sebuah tempat.

Indonesia secara geografis terletak di antara lintang 6º LU hingga lintang 11º LS.

Dengan demikian, akan terjadi hari tanpa bayangan Matahari pada titik-titik tertentu di Indonesia manakala Matahari memiliki deklinasi +6º hingga deklinasi -11º dan sebaliknya.

"Hari tanpa bayangan Matahari dapat terjadi di seluruh Indonesia, meski bergantung kepada garis lintang masing-masing tempat," ujar Marufin, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

Sementara itu, dikatakan Andi, pada kasus khusus, untuk wilayah sekitar garis katulistiwa akan mengalami Matahari di atas garis katulistiwa ketika Ekuinoks Maret dan Ekuinoks September.

“Pulau Jawa terletak di antara lintang 6°-8°LS atau berada di sebelah selatan garis katulistiwa. Sehingga, Matahari akan berada di atas pulau Jawa beberapa hari setelah Ekuinoks September dan beberapa hari sebelum Ekuinoks Maret,” kata Andi.

Jadwal hari tanpa bayangan

Berikut waktu terjadinya Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa untuk kota-kota besar di Pulau Jawa dan Madura:

Merak : Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.43.34 WIB

Serang : Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.42.55 WIB

Karimunjawa : Jumat, 08 Oktober 2021 pukul 11.25.47 WIB

Tangerang Kota : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.40.45 WIB

Depok : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.57 WIB

Jakarta : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.54 WIB

Bekasi Kota : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.39.19 WIB

Karawang : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.37.52 WIB

Indramayu : Sabtu, 09 Oktober 2021 pukul 11.34.00 WIB

Bogor : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.39.51 WIB

Subang : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.36.01 WIB

Sumedang : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.35.02 WIB

Cirebon : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.32.47 WIB

Losari : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.31.45 WIB

Tegal : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.30.27 WIB

Pekalongan : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.28.19 WIB

Jepara : Minggu, 10 Oktober 2021 pukul 11.24.17 WIB

Pelabuhan Ratu : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.40.32 WIB

Sukabumi : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.39.02 WIB

Bandung : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.36.19 WIB

Semarang : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.25.07 WIB

Purwodadi : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.23.05 WIB

Lasem : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.21.12 WIB

Bojonegoro : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.19.13 WIB

Lamongan : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.17.05 WIB

Surabaya : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB

Sampang : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.13.48 WIB

Sumenep : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.11.18 WIB

Kep. Kangean : Senin, 11 Oktober 2021 pukul 11.04.45 WIB

Garut : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.34.56 WIB

Tasikmalaya : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.33.37 WIB

Banjar : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.32.21 WIB

Majenang : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.31.26 WIB

Purbalingga : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.29.02 WIB

Wonosobo : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.26.53 WIB

Magelang : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.25.38 WIB

Surakarta : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.23.10 WIB

Madiun : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.20.24 WIB

Nganjuk : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.18.53 WIB

Jombang : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.17.34 WIB

Pasuruan : Selasa, 12 Oktober 2021 pukul 11.14.54 WIB

Pameungpeuk : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.35.42 WIB

Pangandaran : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.31.39 WIB

Cilacap : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.30.05 WIB

Kebumen : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.27.31 WIB

Yogyakarta : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.24.27 WIB

Wonogiri : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.22.25 WIB

Ponorogo : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.20.24 WIB

Kediri : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.18.11 WIB

Malang : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB

Bondowoso : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.10.59 WIB

Situbondo : Rabu, 13 Oktober 2021 pukul 11.10.13 WIB

Pacitan : Rabu, 14 Oktober 2021 pukul 11.21.44 WIB

Trenggalek : Rabu, 14 Oktober 2021 pukul 11.19.12 WIB

Blitar : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.17.21 WIB

Kepanjen : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB

Lumajang : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.13.07 WIB

Jember : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.11.13 WIB

Banyuwangi : Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 11.08.35 WIB

Andi mengimbau untuk selalu menjaga kondisi tubuh agar terhidrasi dengan baik dan selalu menggunakan alat peindung, seperti tabir surya, paying, atau topi untuk menghindari dampak hari tanpa bayangan.

Pasalnya, ketika sinar Matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas radiasi Matahari akan maksimum.

Untuk mengecek hilangnya bayangan saat tengah hari ketika Hari Tanpa Bayangan, Andi mengatakan untuk menyiapkan benda tegak seperti tongkat, tiang, spidol, botol, dan sebagainya untuk diletakkan di permukaan yang rata

Selain itu, kalibrasikan jam yang akan digunakan untuk menandai waktu melalui http://jam.bmkg.go.id.

Kemudian Anda bisa mengamati bayangan yang dihasilkan oleh benda, pada tanggal dan jam yang sesuai.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/11/201500523/mengenal-apa-itu-hari-tanpa-bayangan-yang-sedang-terjadi-di-pulau-jawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke