Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 15/01/2023, 11:13 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Berapa kedalaman laut? Tentu jawaban dari pertanyaan tersebut bermacam-macam.

Seperti yang diketahui, kaut lepas adalah area yang tidak terbatas. Laut memiliki kondisi permukaan yang mirip dengan daratan.

Baca juga: Begini Cara Mengukur Kedalaman Laut

 

Permukaan laut adalah permukaan yang tidak rata. Hal ini membuat kedalaman laut ada yang sebagian yang dangkal dan ada pula yang dalam.

Secara umum, rata-rata kedalaman laut adalah 3,7 kilometer. Menurut kedalamannya, laut dibagi ke dalam beberapa zona secara horizontal dan vertikal.

Secara horizontal, laut bisa dibagi menjadi dua bagian: zona neritik dan zona oseanik. Sedangkan secara vertikal, zona laut dibagi menjadi : zona epipelagis, mesopelagis, basthial, dan abisal.

Zona epipelagis

Zona ini adalah zona laut dangkal. Ini merupakan bagian laut yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk algae berfotosintesis. Zona ini terletak dari permukaan laut hingga kedalaman 200 meter.

Baca juga: Anglerfish, Ikan Aneh Penghuni Laut Dalam, Terdampar di Pantai California

Zona laut dangkal ini merupakan tempat hidupnya hewan-hewan laut yang kita kenal seperti plankton, lumba-lumba, paus, ubur-ubur dan hiu.

Algae yang hidup di zona epipelagis bertanggung jawab untuk ketersediaan makanan bagi organisme yang hidup di laut. Selain itu, algae juga memproduksi setidaknya 50 persen dari total oksigen yang berada di atmosfer bumi.

Zona mesopelagis

Zona mesopelagis ini terletak di bawah zona epipelagis ke titik dimana cahaya matahari tidak lagi bisa memasuki lautan. Kedalaman zona mesopelagis terletak di kedalaman 200-1.000 meter.

Hewan-hewan yang banyak hidup di zona ini adalah ikan bristlemouth. Pada zona ini sudah sangat jarang adanya tumbuhan.

Baca juga: Makhluk Aneh Mirip Bunga Bertentakel Berkeliaran di Kedalaman Laut Pasifik, Apa Itu?

Zona bathial

Zona bathial disebut juga dengan zona laut dalam. Zona ini terbentang dibawah zona mesopelagis hingga kedalaman 4.000 meter.

Ukuran zona bathial ini sangat besar, yaitu sekitar 15 kali lipat dibandingkan dengan zona epipelagis dan zona mesopelagis. Ini merupaka ekosistem terbesar yang ada di bumi.

Organisme yang hidup di zona bathial hidup di kegelapan tanpa cahaya matahari sama sekali. Namun, beberapa organisme di zona ini bisa menciptakan cahaya sendiri. Cahaya ini berasal dari plankton yang dimakan oleh ikan laut dalam dan berpendarnya cahaya disebut bioluminesensi.

Pada zona ini, sudah jarang ditemukan organisme hidup. Beberapa organisme yang hidup di bagian laut ini contohnya anglerfish dan bristlemouth.

Zona abisal

Zona abisal disebut juga zona laut sangat dalam. Zona ini terbentang dibawah zona bathial hingga dasar laut.

Zona ini terletak jauh sekali di bawah permukaan laut sehingga sudah tidak ada sama sekali cahaya matahari yang masuk. Oleh karena itu, suhu di zona abisal juga sangat dingin. Pada zona ini jarang sekali ditemukan kehidupan.

Baca juga: Peneliti Berhasil Ungkap Jalur Misterius di Laut Dalam Arktik

Titik laut terdalam

Bagian laut yang paling dalam disebut dengan Challenger Deep dan terletak bagian barat Samudera Pasifik. Challenger Deep memiliki kedalaman 10.916 meter atau sekitar 11 kilometer.

Bagian laut terdalam ini dinamakan demikian karena diambil dari kru yang pertama menemukan bagian laut ini pada tahun 1875, yaitu HMS Challenger.

Pada tahun 2009, peneliti dari Woods Hole Oceanographic Institution melakukan penyelaman robot tanpa awak di Challenger Deep. Robot ini mencapat kedalaman laut 10,902 meter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com