KOMPAS.com - Setiap tanggal 29 Mei, Indonesia memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).
HLUN ini dimaksudkan sebagai dukungan dalam memberikan edukasi dan nutrisi terbaik untuk membantu memenuhi nutrisi harian lansia atau mereka yang sudah mencapai usia 60 tahun ke atas di Indonesia agar tetap aktif dan lebih sehat di usia senjanya.
Sensus penduduk tahun 2020 mencatat jumlah lansia di Indonesia mencapai 26,82 juta jiwa atau sekitar 9,92 persen dari keseluruhan penduduk di Indonesia.
Sementara, PBB juga merilis data bahwa Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak ke-8 di dunia.
Baca juga: Pekan Imunisasi Dunia Jadi Momentum Dorong Lansia Vaksinasi Covid-19
Dengan demografi penduduk lansia yang begitu besar, wajar jika kondisi kesehatan, potensi ekonomi, keadaan sosial, dan akses penduduk lansia terhadap berbagai perlindungan serta pemberdayaan bagi peningkatan kualitas hidupnya menjadi penting untuk diperhatikan.
Dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Geriatri FKUI RSCM, Prof DR dr Siti Setiati SpPD-KGer MEpid FINASIM mengatakan, seiring bertambahnya usia memang tak terelakkan terjadi perubahan-perubahan termasuk kesakitan pada fisik seseorang.
"Lansia biasanya mengalami setidaknya 5-10 jenis masalah kesehatan," kata Prof Siti dalam Kalbe Nutritionals, Selasa (25/5/2021).
Diantara penyakit-penyakit fiisik yang banyak diderita oleh manula adalah sebagai berikut:
Prof Siti menambahkan, kondisi tersebut juga akan meningkat jika seseorang banyak mendapatkan paparan radikal bebas.
Di mana seiring waktu, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan DNA dan dampak negatif lainnya, yang akan mempercepat penuaan sebelum waktunya.
"Selain itu juga ada gangguan psikologis seperti demensia, depresi dan penurunan kapasitas fungsional sampai membutuhkan caregivers," kata dia.