Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Kondisi Laut Dalam | Alasan Kapal Selam Sulit Ditemukan

Kompas.com - 26/04/2021, 07:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pada Minggu (25/3/2021), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 telah gugur dalam tugasnya.

Kapal KRI Nanggala-402 diketahui tenggelam dan berada pada kedalaman 838 meter.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, berada di kedalaman 838 meter sangat kecil kemungkinan para awak diselamatkan.

Bagaimana kondisi laut dalam pun menjadi salah satu berita populer Kompas.com edisi Minggu (25/4/2021).

Baca juga: [POPULER SAINS] Sejarah Porang di Indonesia Berhubungan dengan Penjajah Jepang | Hari Bumi dan Perubahan Iklim Indonesia

Apa saja berita populer Sains? Baca ulasannya di bawah ini:

1. Keadaan laut dalam

Ketika kita menyelami lautan, cahaya mulai memudar dengan cepat. Dilansir Ocean Find Your Blue, mulai dari kedalaman 200 meter, semua cahaya mulai hilang dan suhu turun drastis. Pada kondisi ini, laut benar-benar hitam.

Cahaya mungkin hanya berasal dari bakteri dan hewan yang menghasilkan cahaya. Diberitakan Our Planet, pada kedalaman 700 meter hidup hewan Coelacanth atau yang dijuluki fosil hidup.

Hewan ini terkait dengan lungfishes dan tetrapoda yang diyakini telah punah sejak akhir zaman Kapur (dari 145 juta tahun yang lalu hingga awal zaman Paleogen, 66 juta tahun lalu).

Pada kedalaman 750 meter, hidup kepiting raja. Kepiting raja (Lithodidae) adalah takson dari krustasea dekapoda mirip kepiting yang terutama ditemukan di laut dingin.

Pada kedalaman 800 meter, hidup gurita pasifik raksasa, oarfish raksasa (ikan bertulang terpanjang di Bumi, 3-11 meter).

Selain itu, diberitakan Schmidt Ocean Institute, di kedalaman 850 meter kondisi air tidak seperti yang dirasakan di kolam renang.

Tekanan hidrostatis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.

Jika tekanan di udara adalah 1 atm, maka tekanan di kedalaman 850 meter adalah 85 atm. Sementara manusia hanya bisa bertahan pada tekanan sekitar 3 hingga 4 atm.

Baca selengkapnya di sini:

KRI Nanggala-402 di Kedalaman 850 Meter, Begini Keadaan Laut Dalam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com