Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr M Subhan SD
Direktur PolEtik Strategic

Direktur PolEtik Strategic | Founder Mataangindonesia Social Initiative | msubhansd.com | mataanginsaguling.com

Hikmah Ramadhan: Umur Manusia dan Lailatul Qadar

Kompas.com - 14/05/2020, 20:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh M Subhan SD*

KETIKA diperlihatkan anak-cucunya oleh Allah, Nabi Adam AS melihat ada satu orang paling bercahaya. Tetapi umurnya cuma 40 tahun. Dialah Nabi Daud AS.

Adam kasihan lalu meminta umurnya dikurangi 60 tahun dan diberikan kepada Daud, hingga genap 100 tahun.

Kisah itu terdapat dalam hadis yang disampaikan Abu Hurairah RA. Umur Adam 930 tahun atau 1.000 tahun.

Usia nabi-nabi generasi awal memang panjang-panjang. Nabi Nuh AS berumur 950 tahun atau lebih 1.000 tahun. Nabi Idris AS 865 tahun, Nabi Hud AS 464 tahun, Nabi Ibrahim AS 175 tahun, Nabi Ishaq AS 180 tahun.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Kebaikan Semesta Menjemput Lailatul Qadar

Namun, ada juga nabi berumur pendek. Nabi Sulaiman AS 52 tahun. Nabi Isa AS 33 tahun di bumi. Nabi Muhammad SAW berumur 63 tahun.

“Umur umatku antara 60 hingga 70 tahun dan sedikit dari mereka yang melebihi itu,” sabda Nabi Muhammad SAW. (HR Tirmidzi/Ibnu Majah).

Umur memang misteri. Bukan soal angka saja, bahkan hitungannya pun bisa sekejap.

“…Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al-Hajj: 47).

Berarti, kalau rata-rata umur 60-an tahun, maka kita cuma hidup 1,5 jam saja. Hidup terasa sebentar bukan?

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Kehidupan Dunia Menentukan Kehidupan Akhirat

Padahal umur termasuk yang dipertanyakan di akhirat, selain masa muda, harta, dan amal. (HR Tirmidzi).

Dari segala sisi, generasi sekarang sudah pasti tak mampu menyaingi nabi-nabi. Sudah umurnya panjang-panjang, kualitas ketakwaannya di level tertinggi dan sifatnya pun terjaga (ma’shum).

Karena itu, kalimat candaan “ingat umur” sebetulnya membantu bawah sadar kita untuk introspeksi.

Maka, perlu kita renungkan:

“Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya, dan sejahat-jahat manusia adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amalnya.” (HR Imam Ahmad).

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Kesalehan Sosial, Solusi Ketimpangan Gender dalam Keluarga Saat Pandemi

Artinya, jangan biarkan umur berlalu sia-sia. Dengan jatah umur pendek, untunglah Allah memberi bonus, antara lain yang rutin datang pada Ramadhan: lailatul qadar.

Malam penuh berkah itu 1.000 bulan atau setara 83 tahun (QS Al-Qadr: 3). Mari berikhtiar mendulang bonus. Semoga Allah memberikan pertemuan dengan lailatul qodar tahun ini. (M Subhan SD | Direktur PolEtik Strategic)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com