Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ali Masykur Musa
Ketua Umum PP ISNU

Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) dan Pengasuh Pondok Pesantren Pasulukan Al-Masykuriyyah.

Hikmah Ramadhan: Al-Quran, Dzikir, dan Tajali

Kompas.com - 10/05/2020, 15:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh Ali Masykur Musa*

BAGI umat manusia, terlebih umat Islam, hadirnya bulan Ramadhan disambut dengan penuh riang gembira.

Kegembiraan itu salah satunya karena di bulan Ramadhan inilah diturunkan Al Qur'an sebagai Kalam Allah untuk menjadi pedoman hidup manusia sekaligus pedoman kembali ke Allah.

Karena itu, bulan Ramadhan juga disebut bulan Al Quran (Syahrul Quran), sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Baqarah, ayat 185: Syahru ramadhana unzila fihii Al Qur'an, yaitu bulan Ramadhan inilah diturunkan di dalamnya Al Qur'an.

Masyarakat Indonesia banyak yang meyakini dan karena itu memeringati Nuzulul Qur'an pada malam ke-17 Ramadhan.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Ramadhan Bukan Sekadar Puasa Umum?

Namun demikian Ibn Hajar al-Asqalani, dalam kitab Fath al-Bari, menyebutkan kurang lebih terdapat 40 pendapat ulama tentang kapan tepatnya Nuzulul Qur’an.

Al Qur’an adalah mukjizat terbesar yang diturunkan melalui wahyu Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk manusia pada konteks masyarakat Arab yang menempatkan kefasihan dan keindahan berbahasa sebagai ukuran keadaban tertinggi.

Al Qur’an turun dengan estetika bahasa yang tak tertandingi. Banyak penyair hebat Arab takluk dan kemudian beriman karena terpukau oleh bahasa wahyu yang tidak mungkin berasal dari manusia.

Wahyu yang pertama kali turun adalah surat al-Alaq (QS 96: 1-5) yang dimulai dengan perintah “Bacalah”. Dengan demikian, Allah melandaskan ajaran Muhammad pada ilmu dan tradisi ilmiah.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Akhlak Terpuji sebagai Jati Diri

Ilmu inilah yang meninggalkan derajat Adam AS di atas malaikat (QS 2: 30-34). Wahyu pertama bertutur tentang perintah membaca dengan nama Allah sebagai Khaliq dan Mu’allim (pengajar), yang mengajar manusia melalui pena (qalam).

Wahyu kedua (QS 68: 1-4) dimulai dengan huruf tunggal (nun), yang diikuti dengan sumpah Tuhan demi pena (wal qalami).

Salah satu hal terpenting dari ajaran Al Qur'an adalah dzikrullah, yaitu perintah agar semua manusia selalu memperbanyak dzikir dalam keadaan apapun.

Surat Ar-Ra’ad, ayat 28 memberi pelajaran agar orang beriman hatinya tenteram dan tenang harus memperbanyak dzikrullah, Alaa bidzikrillah tathmainul quluub.

Orang beriman diminta untuk menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya seperti diungkapkan dalam Surat Al-Ahzab, ayat 41-42, udzkurullah dzikran katsiraan.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Ramadhan Bulan Toleransi, Bulan Berbagi Tanpa Pandang Bulu

 

Selanjutnya Surat An-Nisa’, ayat 103 Allah menghendaki agar dzikir menyebut nama Allah itu dilakukan dalam posisi berdiri, duduk, dan berbaring, fadzkurullaha qiyaman waqu’uudan wa’alaa junubikum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com