Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Palu Ingin Huntap Bisa Jadi Sarana Edukasi Kawasan Tangguh Bencana

Kompas.com - 22/03/2024, 17:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid berharap, pembangunan hunian tetap (huntap) di Kota Palu, Sulawesi Tengah dapat menjadi sarana penunjang edukasi bagi pengembangan kawasan tangguh bencana pada masa depan.

Hal ini ditunjang dengan kelengkapan sarana permukiman yang ramah lingkungan.

“Semoga Huntap ini dapat dimanfaatkan bukan hanya sebagai tempat pemukiman semata, namun juga berfungsi ganda sebagai sarana penunjang edukasi bagi pengembangan kawasan tangguh bencana dimasa depan," ucap Hadianto dalam rilis, Kamis (22/3/2024).

Hadianto berharap agar warga bisa ikut menjaga dan merawat huntap yang diberikan dengan baik.

Baca juga: Dibangun di Lahan 14,8 Hektar, 665 Huntap Palu Gunakan RISHA

Adapun 655 unit hunian tetap (huntap) telah tuntas dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.

Penyerahan pun telah dilaksanakan dengan tujuan korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi segera menempati huntapnya.

Huntap yang dibangun di atas lahan 14,8 hektar tersebut dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Dengan luas bangunan per unit 38,5 meter persegi dan luas kavling 9 meter x13 meter ini, huntap yang dibangun memiliki fasilitas berupa tendon air, listrik, jalan lingkungan, saluran air, ruang terbuka hijau (RTH), serta jaringan air bersih.

“Pemerintah melalui Kementerian PUPR ingin para penyintas bencana alam yang saat ini tinggal di hunian sementara bisa segera menghuni huntap yang telah selesai dibangun,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUR Iwan Suprijanto.

Pembangunan Huntap dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II sejak tahun 2023 lalu.

Sementara kontraktor pelaksananya masing-masing dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) sebanyak 542 unit dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebanyak 113 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com