Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Aglomerasi Perkotaan, Fenomena Niscaya

Kompas.com - 22/03/2024, 10:45 WIB
Suhaiela Bahfein,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pekan terakhir, masyarakat disuguhi istilah yang terasa asing, aglomerasi perkotaan.

Padahal itu fenomena jamak dala istilah di bidang perencanaan kota.

Dalam sejarah kehidupan kota sejak zaman awal kehidupan modern, zaman klasik mesoamerican tahun 250 sampai 900 AD, dan kini, perkotaan didirikan, hancur, berubah dan dibangun kembali.

Masa pra-sejarah sampai masa kontemporer oil boom, perkotaan terus menjadi tempat yang berkembang bersama zamannya.

"Kini, pada zaman mobil listrik, dibandingkan economic boom baby boomers seperti saya, seperti cahaya kota pun bertumbuh begitu pesat," ucap Perencana Kota dan Wilayah Bernardus Djonoputro.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Lantas, apa yang dimaksud dengan aglomerasi perkotaan? Penjelasan selengkapnya baca di sini Aglomerasi Perkotaan, Fenomena Niscaya

Kabupaten Indramayu terletak di Provinsi Jawa Barat yang dikenal dengan komoditas khasnya yakni mangga indramayu.

Daerah ini juga menyediakan ribuan pilihan rumah subsidi yang terdaftar dalam Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) dengan harga tak sampai Rp 200 juta.

Bagi Anda yang tengah mencari rumah murah di Indramayu, sejumlah pilihannya bisa diakses di tautan ini:

Harga Rumah Murah di Indramayu, Mulai Rp 150 Jutaan (I)

Konektivitas tanah air mulai terajut lewat pembangunan infrastruktur jalan tol pada tahun 1978.

Hal ini ditandai dengan dioperasikannya jalan tol pertama di Indonesia, yakni Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) sepanjang 59 kilometer oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) satu-satunya kala itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Dilansir dari laman resmi Jasa Marga, badan usaha yang sempat berperan sebagai otoritas jalan tol tersebut awalnya dikembangkan lewat pembiayaan.

Selengkapnya baca di sini Dari Jawa hingga Nusantara, Jasa Marga Rajut Konektivitas Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com