Ini Kesulitan AHY Kejar Target 104 Kabupaten/Kota Lengkap Se-Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kendala yang dihadapi dalam mengejar target 104 Kabupaten/Kota Lengkap di Indonesia.

Ternyata, hal ini diakibatkan oleh sumber daya manusia (SDM) internal Kementerian ATR/BPN dan partisipasi masyarakat, serta anggaran.

"Pertama adalah SDM, tapi kami punya cara untuk bisa mengoptimalkan SDM internal termasuk juga kalangan masyarakat, partisipasi masyarakat juga itu kita kedepankan. Ini juga menjadi catatan dan menjadi pencapaian," terang AHY saat mengunjungi Kantor kementerian ATR/BPN Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: AHY Optimistis 104 Kabupaten/Kota Lengkap Tahun Ini

Dia mengatakan, kisah sukses dari Indonesia ini dianggap berhasil melibatkan masyarakat seperti yang diutarakan World Bank Country Director for Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen.

"Jadi, partisipasi masyarakat dalam berbagai hal, termasuk juga pengukuran, pemasangan patok batas, pendataan, ini luar biasa. Artinya, tidak mungkin kalau hanya melibatkan jajaran internal karena keterbatasan SDM," tambah dia.

Sementara yang kedua soal anggaran yang diharapkan Kementerian ATR/BPN dapat mencukupi kebutuhan masalah pertanahan tersebut.

Maka dari itu, hal inilah yang melatarbelakangi AHY untuk meminta tambahan anggaran sebesar Rp 675,89 miliar tahun 2024, di mana sebelumnya memiliki pagu anggaran sebesar Rp 7,58 triliun pada tahun 2024 kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Permintaan tersebut dilontarkan AHY saat Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan Kementerian ATR/BPN di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2024).

"Namun, dalam rangka meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kita juga, kami telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar Kementerian ATR/BPN dapat penambahan anggaran sebesar Rp 675,89 miliar yang dialokasikan untuk PTSL, RDTR, penyiapan 104 Kabupaten/Kota Lengkap, dan transformasi digital,” tutupnya.