Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Arus Mudik Tahun Ini, Kemacetan di Merak hingga Kecelakaan "Maut"

Kompas.com - 17/04/2024, 16:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 dapat berjalan dengan baik.

Secara umum perjalanan mudik dan balik masyarakat tahun ini berjalan lancar meskipun ada beberapa catatan untuk perbaikan.

Menhub mengatakan, keberhasilan Angkutan Lebaran kali ini tidak terlepas dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memberikan arahan terkait jalannya pelaksanaan Angkutan Lebaran.

"Presiden juga mengapresiasi kerja keras yang dilakukan seluruh pihak terkait yang telah menyelenggarakan dan menyukseskan jalannya mudik dan balik Lebaran," ujar Budi dikutip dari laman Kemenhub, Rabu (17/04/2024).

Meski begitu menurut Menhub, Presiden menilai tetap ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki, seperti kemacetan yang masih cukup panjang di Merak, serta di beberapa ruas tol.

"Presiden juga menyampaikan evaluasinya terutama terkait kemacetan yang terjadi di Merak dan beberapa ruas tol. Hal ini tentu saja menjadi bahan pembelajaran bagi kami untuk penyelenggaraan Angkutan Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru ke depannya," terangnya.

Baca juga: Ada Diskon Tarif Tol, Sekian Biaya E-toll dari Semarang ke Jakarta

Salah satu parameter yang menjadi evaluasi penyelenggaran Angkutan Lebaran tahun ini adalah adanya penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas dari tanggal 4 April 2024 sampai dengan 16 April 2024 sebesar 8 persen dibandingkan tahun 2023.

Meskipun demikian, ada peristiwa kecelakaan yang menonjol tetap menjadi catatan tersendiri yang harus dapat diperbaiki ke depan.

Di sisi lain, pihaknya juga juga mengapresiasi masyarakat di seluruh Indonesia yang telah menaati aturan lalu lintas dan anjuran pemerintah selama masa arus mudik dan balik.

"Kami juga memohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaran mudik tahun ini. Berbagai catatan, masukan, saran dan kritik akan kami jadikan acuan dalam melakukan perbaikan tahun selanjutnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com