Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Perkantoran Belum Stabil, Pemilik Gedung Harus Fleksibel

Kompas.com - 02/02/2024, 12:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah berangsur-angsur membaik, namun kondisi pasar perkantoran di Indonesia belum sepenuhnya pulih di tahun 2024.

Karena itu, Head of Head of Office Services Colliers Indonesia Bagus Adikusumo menyarankan para pemilik gedung untuk lebih fleksibel sehingga bisa menarik tenant penyewa.

Baca juga: Ibu Kota Pindah ke IKN, Perkantoran di Jakarta Bakal Beralih Fungsi

“Mengingat kondisi pasar perkantoran yang menantang pada tahun 2024, kunci bagi pemilik properti adalah tetap fleksibel dan bersedia menyesuaikan diri dengan tuntutan penyewa selama masih dapat diterima,” ungkap Bagus dalam rilis kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2024).

Selain itu, dikatakan, karena kondisi pasar yang masih didominasi oleh penyewa, maka negosiasi yang dilakukan juga seharusnya tetap masuk akal dan merefleksikan kondisi pasar.


Untuk menarik penyewa, beberapa pemilik gedung kantor bahkan secara proaktif telah menurunkan tarif sewa.

Meskipun proses negosiasi kemungkinan bisa dilakukan, pemilik properti akan mempertimbangkan selisih yang wajar antara tarif yang diminta dan tarif yang ditransaksikan.

“Persaingan yang ketat tidak dapat dihindari, terutama dalam upaya mempertahankan penyewa
yang masa sewanya segera berakhir,” jelas Bagus.

Baca juga: Peluang Pasar Perkantoran di Sepanjang Jalur LRT Jabodebek

Di sisi lain, beberapa pemilik properti secara aktif meyakinkan calon penyewa untuk pindah ke gedung yang lebih berkualitas dengan menawarkan paket sewa yang lebih menarik.

“Untuk menarik penyewa, beberapa pemilik gedung bahkan bersedia menanggung biaya awal, yang menjadi pertimbangan penting bagi penyewa yang berpikir untuk melakukan relokasi,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com