Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Perkantoran Jakarta Masih Hadapi Banyak Tantangan

Kompas.com - 24/08/2023, 14:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi sektor perkantoran di Jakarta hingga paruh pertama tahun 2023, masih dihadapkan dengan banyak tantangan.

Ini terlihat dari tingkat keterisian (okupansi) ruang perkantoran di kawasan Central Business Distict (CBD) Jakarta yang masih ada di angka 73,61 persen.

Tercatat, pada semester pertama tahun ini pasokan ruang kantor di CBD Jakarta bertambah menjadi 7.285.585 meter persegi seiring dengan masuknya dua gedung perkantoran baru di awal tahun.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia,Syarifah Syaukat, mengatakan dengan stok ruang kantor yang berlimpah dan terus bertambah, kedepannya sektor perkantoran masih harus melewati beberapa tantangan.

Baca juga: Pasca Dicabutnya PPKM, Permintaan Ruang Kantor Merangkak Naik

“Beberapa faktor yang menahan pulihnya sektor secara optimal diantaranya adalah belum pulihnya ekonomi, adanya perlambatan transaksi di subsektor perkantoran, dan persiapan menuju tahun politik,” ujar Syarifah dalam Jakarta Property Highlight H1 2023, Kamis (24/8/2023).

Dikatakan, hal-hal tersebut kemudian menyebabkan subsektor perkantoran terpaksa harus terus melanjutkan strategi bertahan di awal tahun.

Sementara itu, untuk rerata harga sewa gedung perkantoran di area CBD Jakarta tercatat masih stagnan.

 

“Kabar baiknya, kecenderungan peningkatan harga sewa sebesar 3 persen juga tercatat terjadi pada gedung-gedung perkantoran dengan grade tertinggi,” jelas Syarifah.

Sementara itu, Associate Director Occupier Strategy and Solutions Knight Frank Indonesia,
Andi Rina Martianti, menambahkan meski sektor perkantoran belum sepenuhnya pulih namun ada minat lebih untuk penyewaan gedung kantor grade tertinggi.

‘’Kami optimis dengan kondisi sektor perkantoran di masa depan karena gedung perkantoran dengan grade tertinggi dapat menawarkan berbagai penawaran dengan kondisi dan syarat sewa yang menarik dan lebih fleksibel dari sebelumnya,” papar Andi.

Baca juga: Berapa Harga Sewa Ruang Kantor di Jakarta? Cek di Sini

Menurutnya, pengelola gedung kantor grade tertinggi mengambil langkah tersebut meningkatkan kembali minat penyewa sehingga ada persaingan ketat dengan pemilik lainnya.

“Potential occupier (penyewa) datang dari beberapa sektor seperti sektor energy, IT, Mining, Agrobusiness, Retail, Logistic, Oil & Gas, chemical dan Trading.’’ tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com